BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Sejalan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi, manusia tidak terlepas
dari berbagai bentuk masalah dalam kehidupan ,olehnya para ilmuan selalu
mengkaji persoalan yang terjadi baik dalam lingkungan maupun alam secara
keseluruhan. Dengan hal tersebut sejarah perkembangan yang diangkat lewat latar
belakang ini adalah sejarah perkembangan system periodik unsur mulai dari
pengelompokkan unsur–unsur yang sederhana hingga pengelompokkan yang secara
modern. Sistem priodik merupakan suatu cara untuk mengelompokkan unsure-unsur
berdasarkan sifatnya. Pengelompokkan unsur mengalami sejarah
perkembangan, sifat logam, non logam, hukum-hukum, golongan, peride, dan
sifat-sifat unsur dalam system periodik modern.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan pembahasan
tersebut di atas maka penyususn dapat merumuskan beberapa hal yang menjadi
masalah sebagai berikut :
1.
Memahami Hakikat Kimia
2.
Peran Kimia dalam kehidupan sehari-hari
3.
Labaroturium Kimia
4.
Penjelasan Ilmiah Kimia
C.
Tujuan
Tujuan
penyusunan makalah ini adalah :
1.
Untuk memperoleh gambaran tentang pandangan konsep kimia
yang khususnya menyangkut sistem periodik Unsur.
2.
Untuk memperkaya khasanah ilmu pengetahuan
khususnya ilmu kimia.
3.
Agar mampu
menjelaskan dan memahami tentang sitem laboraturium kimia.
D.
Manfaat
Tujuan penulisan
ini pada dasarnya tujuan dan manfaat dari penulisan makalah ini adalah untuk
memenuhi target yang hendak dicapai dalam setiap kegiatan. Selain
itu diharapkan juga makalah ini dapat digunakan untuk menambah pengetahuan dan
bermanfaat bagi kita semua. Oleh karena itu bagaimana kecilnya suatu kegiatan
mesti memiliki tujuan dan manfaat tertentu.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Hakikat Kimia
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan
cara mencari tahu tentang gejala alam - yang merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha
Kuasa - secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan
pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja
tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat
menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam
sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari. Proses pembelajarannya
menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi
agar peserta didik mampu menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah.
Pendidikan IPA diarahkan untuk mencari tahu dan berbuat sehingga dapat membantu
peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam
sekitar.
Kimia merupakan ilmu yang termasuk rumpun IPA, oleh karenanya
kimia mempunyai karakteristik sama dengan IPA. Karakteristik tersebut adalah
objek ilmu kimia, cara memperoleh, serta kegunaannya. Kimia merupakan ilmu yang pada awalnya diperoleh dan dikembangkan
berdasarkan percobaan (induktif) namun pada perkembangan selanjutnya kimia juga
diperoleh dan dikembangkan berdasarkan teori (deduktif). Kimia adalah ilmu yang
mencari jawaban atas pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana gejala-gejala alam
yang berkaitan dengan komposisi, struktur dan sifat, perubahan, dinamika, dan
energetika zat. Oleh sebab itu, mata pelajaran Kimia mempelajari segala sesuatu
tentang zat yang meliputi komposisi, struktur dan sifat, perubahan, dinamika,
dan energetika zat yang melibatkan keterampilan dan penalaran. Ada dua hal yang
berkaitan dengan kimia yang tidak terpisahkan, yaitu kimia sebagai produk
(pengetahuan kimia yang berupa fakta, konsep, prinsip, hukum, dan teori) temuan
ilmuwan dan kimia sebagai proses (kerja ilmiah). Oleh sebab itu, pembelajaran
kimia dan penilaian hasil belajar kimia harus memperhatikan karakteristik ilmu
kimia sebagai proses dan produk.
Oleh karena itu pembelajaran kimia menekankan pada pemberian
pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan
keterampilan proses dan sikap ilmiah.
Adapun Rangkuman dari pengertian Kimia itu
sendiri adalah :
1.
Ilmu Kimia ialah ilmu
pengetahuan yang mempelajari tentang materi meliputi susunan, struktur, sifat
dan perubahan materi, serta energi yang menyertainya.
2.
Materi adalah segala
sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa.
3.
Perubahan yang
terjadi pada materi yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia.
4.
Perubahan fisika yaitu perubahan yang tidak menghasilkan
materi baru, yang berubah bentuk dan wujud materi, sedangkan perubahan
kimia yaitu perubahan yang menghasilkan materi baru.
5.
Materi dapat
diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu zat tunggal dan campuran.
6.
Zat tunggal dapat
dikelompokkan menjadi dua yaitu unsur dan senyawa.
7.
Unsur zat yang tidak
dapat diuraikan menjadi zat lain yang lebih sederhana.
8.
Senyawa didefinisikan
sebagai zat yang dibentuk dari berbagai jenis unsur yang saling terikat secara
kimia dan memiliki komposisi yang tetap.
9.
Di alam terdapat dua macam senyawa yaitu senyawa organik
dan senyawa anorganik.
10.
Senyawa organik adalah senyawa yang dibangun oleh unsur
karbon sebagai kerangka utamanya. Senyawa-senyawa ini umumnya berasal dari makhkuk
hidup atau yang terbentuk oleh makhluk hidup (organisme).
11.
Senyawa anorganik senyawa-senyawa yang tidak disusun dari
atom karbon, umumnya senyawa ini ditemukan di alam.
12.
Campuran dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu
campuran homogen dan campuran heterogen.
13.
Campuran homogen
adalah campuran serbasama yang materi-materi penyusunnya berinteraksi, namun
tidak membentuk zat baru.
14.
Campuran heterogen
campuran serbaneka, dimana materi-materi penyusunnya tidak berinteraksi,
sehingga kita dapat mengamati dengan jelas dari materi penyusun campuran
tersebut.
15.
Ilmu kimia berperan
dalam peningkatan kesejahteraan manusia dan perkembangan lain, misalnya dalam
pemenuhan kebutuhan lain, misalnya dalam pemenuhan kebutuhan rumah tangga,
kemajuan ilmu kedokteran, peningkatan produktivitas pertanian, kemajuan
teknologi, transportasi, penegakan hukum, kelestarian lingkungan dan kemajuan
fotografi dan seni.
Sedangkan
cabang-cabang kimia adalah sebagai berikut :
1.
Kimia Analisis
Adalah mempelajari tentang analisis bahan-bahan
kimia yang terdapat dalam suatu produk.
2.
Kimia Fisik
Adalah kimia yang fokus kajiannya
berupa penentuan energi yang menyertai terjadinya reaksi kimia, sifat fisis zat
serta perubahan senyawa kimia.
3.
Kimia Organik
Adalah kimia yang mempelajari
bahan-bahan kimia yang terdapat dalam makhluk hidup.
4.
Kimia Anorganik
Adalah kimia yang
mempelajari tentang kebalikan dari kimia organik;
mempelajari benda mati.
5.
Kimia Lingkungan
Adalah kimia yang mempelajari
tentang segala sesuatu yang terjadi di lingkungan, terutama yang berkaitan
dengan pencemaran lingkungan dan cara penanggulangannya.
6.
Kimia Inti (
Radiokimia )
Adalah kimia yang mempelajari
zat-zat radioaktif.
7.
Biokimia
Adalah cabang
ilmu kimia yang sangat erat kaitannya dengan ilmu biologi.
8.
Kimia Pangan
Adalah kimia yang mempelajari
bagaimana cara meningkatkan mutu bahan pangan.
9.
Kimia Farmasi
Adalah kimia yang fokus
kajiannya berupa penelitian dan pengembangan bahan-bahan yang mengandung obat.
B.
Peran Kimia
Peran Kimia dalam kehidupan sehari-hari antara lain :
a.
Teknologi
Pangan
Teknologi pangan dapat dimulai
dari lapangan atau sawah, kalau diambil sebagai contoh padi. Ladang atau
tegalan untuk umbi-umbian dan kacang-kacangan. Teknologi dapat juga dimulai dari pemilihan bibit serta cara
pembibitan, kemudian penanaman serta pemeliharaan.
Pengertian ini tidak berlebihan karena pada setiap tingkat itu akan menggunakan
teknologi yang sesuai dengan peruntukannya. Tetapi yang umum ialah sejak
dipanen, pengolahan, sampai dihidangkan.
Penggunaan teknologi pada setiap tingkat itu akan dapat
diharapkan terjaminnya hasil daripada tanpa penggunaan teknologi, serta hasil
yang jauh lebih banyak. Istilah terakhir ini memberikan pengertian bahwa
penggunaan teknologi dalam produksi pangan akan meningkatkan hasil, sehingga
hasil lebih banyak yang dapat menjamin salah satu faktor ketahanan pangan. Teknologi pangan sangat erat hubungannya dengan
terjaminnya mutu hasil.
Teknologi yang baik akan
memperkecil kehilangan atau susut saat pengolahan. Pada setiap tingkat pengolahan hendaknya dibarengi dengan kendali mutu,
atau quality control sehingga terjamin bahwa hasil sesuai dengan mutu yang
diharapkan. Sebagai salah satu contoh ialah dilapangan pada petanaman padi di
sawah. Sebelum panen sebidang tanah harus diawasi sehingga hasilnya nanti
terjamin, yaitu tidak akan hadir gangguan yang disebabkan oleh berbagai hama
dan penyakit.
b.
Bidang Pertanian
Fungsi dan Pengaruh
Unsur Hara, pada
dasarnya makhluk hidup baik manusia, hewan, dan tanaman
memerlukan makanan untuk tumbuh dan berkembang biak. Tanaman mengambil makanan
dari tanah. Tanah yang gembur dan subur dapat menghasilkan tanaman yang subur. Kesuburan tanaman merupakan akibat
dari terpenuhinya kebutuhan berbagai senyawa dan mineral, yang disebut unsur hara.
Unsur-unsur C,
H, dan O sebagian besar dikonsumsi dalam bentuk senyawa CO2 dan H2O.
Senyawa CO2 diserap dari udara melalui klorofil daun, sedangkan H2O
diserap dari tanah melalui akar. Unsur-unsur lain diserap dari tanah melalui
akar. Unsur N terdapat banyak di udara dalam bentuk N2, tetapi tidak
dapat digunakan langsung karena tanaman pada umumnya menggunakan unsur N dalam
bentuk senyawa nitrat. Selain itu, pada tanaman kacang tanah, akarnya dapat
mengikat langsung gas N2 dari udara. Unsur N diperlukan tanaman
untuk pertumbuhan, terutama untuk pembentukan batang dan daun. Secara khusus,
unsur N berguna untuk pembentukan protein, lemak, dan enzim. Kekurangan unsur N
dapat menyebabkan tanaman menjadi kurus dan kerdil. Unsur lain yang banyak
diperlukan adalah fosfor dan kalium. Unsur fosfor diperlukan tanaman untuk
pembentukan akar dan asimilasi tanaman. Kekurangan unsur fosfor dapat
menyebabkan tanaman menjadi kerdil dan pertumbuhan juga terhambat. Unsur kalium
berguna untuk pembentukan protein dan karbohidrat melalui peningkatan proses
fotosintesis bersama-sama dengan unsur Mg. Selain itu, unsur K dapat memperkuat
bunga dan buah sehingga dapat meningkatkan produksi tanaman. Kekurangan unsur K
dapat menimbulkan daun mengerut dan keriting serta timbul bercak cokelat
kemerah-merahan yang akhirnya layu, mengering, dan mati. Selama pertumbuhan,
tanaman mengambil unsur-unsur N, P, dan K dari tanah. Tanaman yang tidak
dikonsumsi oleh manusia akan mati dan mengembalikan unsur-unsur tersebut ke
dalam tanah. Pada lahan tanah yang tanamannya dipanen akan mengalami kekurangan
unsur-unsur tersebut. Dengan kata lain, lahan pertanian sudah berkurang
kesuburannya. Pada pola pertanian tradisional, para petani menanam polongpolongan
guna mengembalikan kesuburan tanah. Hal ini disebabkan akar polong-polongan
mampu mengikat nitrogen dari udara dan diubah menjadi senyawa amonia dengan
bantuan bakteri tanah. Untuk lahan sangat luas, pola tradisonal dinilai kurang
ekonomis. Sebagai upaya pengganti penyediaan unsur hara yang dibutuhkan
tanaman, pakar kimia mengembangkan material, dinamakan pupuk.
c.
Bidang Kesehatan
Untuk membantu penyembuhan pasien yang mengidap suatu
penyakit, makadigunakan obat-obatan yang dibuat berdasarkan hasil riset
terhadap prosesdan reaksi kimia bahan-bahan yang berkhasiat yang dilakukan
dalam cabang kimia farmasi.
C.
Laboraturioum Kimia
a.
Alat dan Bahan Laboraturium
Alat-alat gelas yang
terdapat di laboratorium kimia berdasarkan fungsinya secara umum dibagi kedalam
3 kelompok, yaitu alat tampung, alat ukur dan alat pendukung. Alat ukur adalah
alat yang berfungsi untuk menentukan jumlah zat cair secara tepat. Alat tampung
adalah alat gelas yang fungsi utamanya adalah menampung zat kimia, bukan
mengukur kuantitas zat.
Berikut beberpa contoh alat yang sering di gunakan di
laboraturium dan beberapa fungsinya :
1. Labu
Ukur
berfungsi sebagai : Menampung dan mencampur larutan kimia.
2.
Tabung Reaksi
berfungsi sebagai :Menampung larutan dalam jumlah yang sedikit.
3.
Beker Gelas
berfungsi
sebagai :Menampung
bahan kimia atau larutan dalam jumlah yang banyak
4.
Gelas Ukur
berfungsi sebagai : Mengukur volume larutan
5.
Pipet Ukur
berfungsi sebagai :Mengukur volume larutan
b.
Tata tertib Laboraturium
v Bagi Pembimbing
1.
Gunakan perlatan
kerja seperti kacamata pengaman untuk melindungi mata, jas laboratorium
untuk melindungi pakaian dan sepatu tertutup untuk melindungi kaki.
2.
Dilarang memakai
perhiasan yang dapat rusak karena bahan Kimia.
3.
Dilarang memakai
sandal atau sepatu terbuka atau sepatu berhak tinggi.
4.
Wanita yang berambut
panjang harus diikat.
5.
Berilah penjelasan
kepada peserta didik sehingga peserta didik mau menghayati tata tertib
laboratorium bagi peserta didik .
6.
Awasilah peserta didik
yang sedang melaksanakan kegiatan Laboratorium.
7.
Berusahakah agar
peserta didik penuh disiplin.
8.
Siapkanlah alat dan
bahan yang akan dipakai untuk kegiatan.
9.
Berikanlah penjelasan
setiap alat yang masih asing, mudah rusak, dan bahan berbahaya bagi peserta didik.
10.
Beritahukanlah pada
peserta didik pengunaan alat listrik.
11.
Usahakanlah agar
laboratorium tetap bersih, tertib, rapih dan nyaman untuk kegiatan.
12.
Etiket pada botol
harus benar dan jelas.
13.
Berilah peringatan,
petunjuk, dan larangan agar kegiatan berhasil sesuai tujuan.
14.
Alat pemadam
kebakaran harus selalu siap pakai.
15.
Kotak P3 K selalu
tersedia dan terawat, dan guru harus mampu menggunakan isi kotak P3K itu.
16.
Matikanlah semua
lampu yang tidak digunakan, apabila akan meninggalkan Laboratorium.
17.
Guru harus mengatur
suasana kegiatan dalam laboratoriumoratoraium IPA dinamis, tidak gaduh, dan
tertib.
18.
Usahakan agar
laboratorium digunakan sesuai dengan jadwal, dan seefisien mungkin.
19.
Guru bertanggung
jawab atas keberesan dan kebersihan, tidak merugikan pemakai yang lain.
20.
Menuliskan catatan
penting tentang kegiatan yang sudah dilaksanakan pada buku kegiatan harian
laboratorium yang tersedia.
v Bagi Peserta Didik
1.
Gunakan perlatan
kerja seperti kacamata pengaman untuk melindungi mata, jas laboratorium
untuk melindungi pakaian dan sepatu tertutup untuk melindungi kaki.
2.
Dilarang memakai
perhiasan yang dapat rusak karena bahan Kimia.
3.
Dilarang memakai
sandal atau sepatu terbuka atau sepatu berhak tinggi.
4.
Wanita yang berambut
panjang harus diikat.
5.
Memasuki laboratorium
kimia harus seijin dan dibawah pengawasan guru.
6.
Hanya melalukan
percobaan atau kegiatan yang disetujui guru.
7.
Alat dan bahan hanya
digunakan di Laboratorium dan mengikuti petunjuk-petunjuk yang ada.
8.
Periksa sebelum
bekerja apakah alat dan bahan telah tersedia.
9.
Laporkan segera bila
ada alat yang rusak atau hilang, bahan yang habis, dan kecelakaan dan atau hal
yang dapat menimbulkan kecelakaan.
10.
Bacalah etiket pada
botol bahan sebelum mengambilnya
11.
Etiket yang hilang
atau rusak harus segera dilaporkan agar segera diganti.
12.
Jangan maencoba
mencicipi bahan kimia, Anggaplah itu semua beracun bagi mata, kulit, mulut,
atau tubuh kita.
13.
Muntahkanlah segera
bila ada zat yang yang masuk dalam mulut, lalu berkumur dengan air yang banyak.\
14.
Cuci dengan air
sebanyak-banyaknya bila bagian tubuh atau baju kita terkena asam atau basa.
15.
Tutup botol jangan
sampai tertukar dengan tutup botol yang lain.
16.
Kembalikan alat alat
ketempat semula dalam keadaan bersih.
17.
Buanglah sampah
ditempat pembuangan sampah.
18.
Jangan membawa alat
atau bahan keluar laboratorium.
19.
Pembakar hanya
dinyalakan bila diperlukan saja.
20.
Hati-hati dengan api,
matikan gas dan listrik bila meninggalkan laboratorium.
21.
Bacalah pengumuman
–pengumuman yang ada dan taati peraturan.
22.
Setiap kegiatan, baik
percobaan maupun yang lain selalu diakhiri dengan :
a.
Membersihkan tempat,
alat-alat yang digunakan, mengecek dan mengembalikan, ketempat semestinya.
b.
Mengembalikan botol
zat ketempatnya.
c.
Mematikan kran
air,gas dan listrik.
d.
Mengelap dan
mengeringkan meja serta bangku.
e.
Menyerahkan hasil kegiatan
atau laporan kepada guru pembimbing.
D.
Penjelasan Ilmiah Kimia
Sebuah
kelompok riset yang dipimpin ETH Zurich, untuk pertama kalinya, berhasil
memvisualisasikan gerakan elektron selama reaksi kimia. Temuan baru dalam
percobaan yang sangat penting dan fundamental bagi fotokimia ini juga bisa
membantu dalam desain sel surya menjadi lebih efisien.
Pada
tahun 1999, Ahmed Zewail dianugerahi nobel dalam bidang kimia untuk studi
reaksi kimia dengan menggunakan pulsa laser ultra-singkat. Zewail bisa menyaksikan
gerakan atom, dan dengan demikian bisa memvisualisasikan keadaan transisi pada
tingkat molekuler. Mampu menyaksikan dinamika elektron tunggal masih dianggap mimpi pada masa itu. Berkat perkembangan
terbaru dalam teknologi laser dan penelitian dalam bidang spektroskopi attosecond
(1 attosecond = 10?18 detik) penelitian ini telah berkembang
pesat. Untuk pertama kalinya, Prof. Hans Jakob Wörner dari Laboratorium Kimia Fisik
di ETH Zurich, bersama rekan-rekan dari Kanada dan Perancis, mampu merekam
gerakan elektronik selama reaksi kimia. Percobaan ini dideskripsikan dalam
edisi terbaru Science.
Tim peneliti
menyinari molekul nitrogen dioksida (NO2) dengan pulsa ultraviolet
yang sangat singkat. Selanjutnya, molekul mengambil energi dari pulsa yang
mengatur elektron dalam gerakan. Elektron-elektron itu mulai menata ulang diri
mereka sendiri, yang menyebabkan awan elektron berosilasi di antara dua bentuk
yang berbeda dalam waktu yang sangat singkat, sebelum molekul mulai bergetar
dan akhirnya terurai menjadi oksida nitrat dan sebuah atom oksigen.
Gambar
ini menunjukkan titik potong kerucut dan dua keadaan elektronik molekul NO2
sebelum terdisosiasi. (Kredit: Wörner/ETH Zürich)
Titik Potong Kerucut
Nitrogen dioksida
memiliki karakter model yang berkenaan dengan pemahaman gerakan elektronik.
Dalam molekul NO2, dua keadaan elektron dapat memiliki energi yang
sama untuk sebuah geometri tertentu – umumnya digambarkan sebagai titik potong
kerucut. Titik potong kerucut sangat penting bagi fotokimia dan sering terjadi
dalam proses kimia alami yang disebabkan oleh cahaya. Titik potong kerucut
bekerja seperti saklar tukik. Misalnya, jika retina mata manusia disinari
cahaya, elektron mulai bergerak, dan molekul retina mengubah bentuknya, yang
akhirnya mengubah informasi cahaya menjadi informasi listrik bagi otak manusia.
Aspek khusus tentang titik potong kerucut adalah bahwa gerakan elektron
ditransfer menjadi gerakan atom yang sangat efisien.
Memotret elektron
Dalam artikel
sebelumnya, Hans Jakob Wörner telah mempublikasikan bagaimana spektroskopi attosecond
dapat digunakan untuk menyaksikan gerakan elektron. Pulsa ultraviolet lemah
pertama mengatur elektron agar bergerak. Pulsa inframerah kuat
kedua kemudian menghilangkan elektron dari molekul, mempercepat dan
mendorongnya kembali ke molekul. Akibatnya, sebuah pulsa cahaya attosecond
terpancarkan, membawa sebuah potret distribusi elektron dalam molekul. Wörner
mengilustrasikan prinsip spektroskopi attosecond sebagai berikut:
“Percobaan ini dapat dibandingkan dengan foto-foto, misalnya, gambar peluru
yang ditembakkan melalui apel. Peluru itu akan terlalu cepat bagi penutup
kamera, sehingga menghasilkan gambar yang buram. Dengan demikian, penutupnya
dibiarkan terbuka dan gambar diterangi dengan cahaya berkedip, yang lebih cepat
daripada peluru. Begitulah cara kami memperoleh potret tersebut.”
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kesimpulan dari sifat
fisis dan sifat kimia zat
a.
Sifat fisis zat
o
Sifat fisis benda adalah sifat
yang berkaitan dengan penampilan dan keadaan fisik benda itu.
o
Sifat fisis benda dapat di
tinjau dari segi jumlah dan kualitas
o
Darisegi jumlah misalnnya
berdasarkan massa, volume,panjang, lebar,dan ketebalandan sifat-sifat ini di
sebut sifat ektrinsik.
o
Sedangkan sifat benda yang
tidak tergantung jumlahnnya ,misalnnya warna, aroma,wujud,dan rasa disebut
sifat instrinsik.
b.
Sifat kimia zat
o
Sifat kimia suatu benda adalah
sifat yang berkaitaan dengan reaksi kimia.
c.
Perubahan fisis
o
Perubahan fisis adalah
perubahan pada zat yang tidak menimbulkan zat baru.
1.
Perubahan wujud
-
Secara sederhana perubhan fisis
adalah perubahan wujud atau bentuk saja.
-
Contoh perubahan wujud adalah
jika lilin dibakar ia kan meleleh (mancair)dan cair kembali menjadi
padat(membeku),dalam peristiwa ini tidak ada zat yang sifatnya baru.
-
Perubahan wujud terdiri dari:
1.melebur/mencair
2.membeku
3.mendidih mengembun
1.melebur/mencair
2.membeku
3.mendidih mengembun
4.menyublim
5.deposisi
5.deposisi
2.
Susunana Partikel.
-
Susunan partikel zat padat
adalah sangat berdekatan dan saling tarik menarik dengan kuat.
-
Susunan partikel zat cair
adalah partikelnya tersususn agak renggang
-
Susunan partikel zat gas adalah
jarak nnya sangat berjauhan.
3.
Penyebab perubahan fisis
-
Nilai titik didih sama dengan
nilai sama dengan nilai titik embun,demikian pula dengan titik lebur nilainnya
sama dengan nilai titk beku.
-
Perubahn wujud zat dapat di
sebabkan oleh perubahan kalor atau perubahna tekanan pada zat.
d.
Perubahan kimia
o
Perubahna kimia adalah
perubahan yang di sertai timbulnnya zat baru.
o
Perubahan kimia dikenal juga
sebagai reaksi kimia.
Contoh:
Contoh:
1.
Pada peristiwa lilin terbakar,terjadi perubahan pada
sumbu lilin.pembakaran sumbu lilin telah mengubah sumbu menjadia abu.
2.
Pada saat kertas terbakar akan menghasilkan zat baru
berupa asap dan abu
e.
Tanda – tanda perubahan kimia
o
Tanda –tanda terjadinnya suatu reaksi kimia dapat
berlangsung secara cepat atau lambat. Secara lama :paku berkarat sedangkan secara
cepat : cahaya, suara
B.
Saran
Belajar kimia dan terpikat olehnya, karena rasa suka,dan segala kesulitan
yang menghadang adalah tantangan hargadiri kita utk memecahkan
permasalahannya.Orang yang suka kimia,akan membantu memberikan solusi dlam
kehidupan dengan pola -pola pikir solusi dalam ilmu kimia.Saya dulu maniak
kimia,bahkan waktu SMU,saya sering menantang guru saya untuk adu kecepatan
dalam menyelesaikan soal2 kimia. Karena saya bukan hanya melihat kimia dari
sekedar bilangan dan rumus - rumus,tapi juga dari filofosi ilmu kimia,yang bisa
diperoleh hanya jika kita sangat mencintai kimia.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala
limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat
menyelesaikan penyusunan Makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat
sederhana. Semoga Makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah
satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan
dalam profesi keguruan. Harapan saya semoga Makalah ini membantu menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki
bentuk maupun isi Makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. Makalah ini
saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat
kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan Makalah ini.
Terima kasih,
No comments:
Post a Comment