Wednesday, October 30, 2013

MAKALAH BAHASA INDONESIA




JUDUL MAKALAH
MEMBACA KRITIS, LITERAL DAN KREATIF”












DISUSUN OLEH




DOSEN







TAHUN 2013-2014



































DAFTAR ISI


LEMBAR JUDUL                                                                                                                  i
KATA PENGANTAR                                                                                                           ii
DAFTAR ISI                                                                                                                         iii
BAB I    PENDAHULUAN                                                                                                   1
I.   LATAR BELAKANG                                                                                              1
II.  RUMUSAN MASALAH                                                                                         2
BAB II  PEMBAHASAN                                                                                                     3
I.   PENGERTIAN MEMBACA                                                                                  3
II.  MANFAAT MEMBACA                                                                                       3
III.          MACAM-MACAM MEMBACA                                                                4
A.   Membaca Kritis                                                                                           4
B.    Membaca Literal                                                                                        7
C.  Membaca Kreatif                                                                                       9
BAB  III PENUTUP                                                                                                               11
I.   KESIMPULAN                                                                                                        11
DAFTAR PUSTAKA                                                                                                             12




BAB I
PENDAHULUAN


I.             LATAR BELAKANG
Dalam upaya peningkatan mutu sumber daya manusia Indonesia. Departemen Pendidikan Nasional yang tertuang dalam rencana strategis (Renstra) Depdiknas 2005-2009 menekankan bahwa perspektif pembangunan pendidikan tidak hanya untuk mengembangkan aspek intelektual saja melainkan juga watak, moral, sosial, dan fisik peserta didik atau dengan kata lain menciptan manusia Indonesia seutuhnya. Semua jenjang lembaga pendidikan formal (Sekolah) mempunyai tugas untuk mensintesa itu semua.

Salah satunya meningkatkan cara membaca dengan baik. Seorang akan mendapatkan banyak wawasan pengetahuan dengan membaca. Hal ini tertuang dalam tujuan Negara Republik Indonesia dalam Undang-undang Dasar Negara alenia ke empat yang berbunyi mencerdaskan kehidupan bangsa. Membaca adalah cara paling tepat untuk belajar. Banyak cara dan teknik dalam membaca yang bisa gunakan. Setelah itu kita pun bisa mendapatkan manfaat dari apa yang sudah kita baca.

Dan dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Membaca dari dosen serta perlunya menambah wawasan kita tentang Membaca, baik dari jenis-jenis membaca, tujuan dan contoh-contoh dari membaca itu sendiri, maka dari itu kami merasa perlu mengembangkan sedikit tentang teknik-teknik membaca kritis, literal, dan kreatif yang yelah diberikan atau dijelaskan oleh dosen kami dalam tiap permatakuliahan Membaca.

Dalam pembahasan ini kami menjabarkan tentang pengertian, tujuan, dan contoh-contoh dari teknik membaca cepat, membaca kreatif, dan membaca literal dalam kehidupan sehari-hari.
II.             RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan penjelasan di dalam latar belakang di atas dapat difokuskan telaahnya pada 5 permasalahan :
1.             Apakah membaca itu?
2.             Apa tujuan dan manfaat membaca?
3.             Macam-macam membaca (Apa itu membaca kritis?, Apa itu membaca literal?, Apa itu membaca kreatif?)
























BAB II
PEMBAHASAN

I.             PENGERTIAN MEMBACA
Devinisi dari kumpulan para ahli tentang membaca adalah suatu cara untuk mendapatkan informasi dari sesuatu yang ditulis. Membaca melibatkan pengenalan simbol yang menyusun sebuah bahasa. Membaca dan mendengar adalah 2 cara paling umum untuk mendapatkan informasi. Informasi yang didapat dari membaca dapat termasuk hiburan, khususnya saat membaca cerita fiksi atau humor.

Sebagian besar bahan kegiatan membaca dilakukan/diperoleh dari kertas. Batu atau kapur di sebuah papan tulis dan juga tampilan komputer dapat pula selalu dibaca untuk saat ini.

Membaca dapat menjadi sesuatu yang dilakukan sendiri maupun dibaca keras-keras. Hal ini dapat menguntungkan pendengar lain, yang juga bisa membangun konsentrasi kita sendiri.

II.           MANFAAT MEMBACA
Kita tahu bahwa buku adalah jendela dunia, untuk mengetahu isi sebuah buku kita perlu memiliki kemampuan membaca. Banyak sekali manfaat yang akan didapat dengan membaca. Manfaat dari membaca untuk kita menurut beberapa kesimpulan adalah :
  1. Membaca menghilangkan kecemasan dan kegundahan.
  2. Ketika sibuk membaca, sesorang terhalang masuk dalam kebodohan.
  3. Kebiasaan membaca membuat orang terlalu sibuk untuk bisa berhubungan dengan orang-orang malas dan tidak mau bekerja.
  4. Dengan sering membaca, seseorang bisa mengembangkan keluwesan dan kefasihan dalam bertutur kata.
  5. Membaca membatu mengembangkan pemikiran dan menjernihkan cara berpikir.
  6. Membaca meningkatkan pengetahuan seseorang dan meningkatkan memori dan pemahaman.
  7. Dengan sering membaca, seseorang dapat mengambil manfaat dari pengalama orang lain, seperti mencontoh kearifan orang bijaksanan dan kecerdasan para sarjana.
  8. Dengan sering membaca, seseorang dapat mengembangkan kemampuannya baik untuk mendapat dan merespon ilmu pengetahuan maupun untuk mempelajari disiplin ilmu dan aplikasi didalam hidup.
  9. Keyakinan seseorangakan bertambah ketika dia membaca buku2 yang bermanfaat, terutama buku2 yang ditulis oleh penulis2 muslim yag saleh. Buku itu adalah penyampai ceramah terbaik dan ia mempunyai pengaruh kuat untuk menuntun seseorang menuju kebaikan dan menjauhkan dari kejahatan.
  10. Membaca membantu seseorang untuk menyegarkan pikirannya dari keruwetan dan menyelamatkan waktunya agar tidak sia2.
  11. Dengan sering membaca, seseorang bisa menguasai banyak kata dan mempelajari berbagai model kalimat, lebihlanjut lagi ia bisa meningkatkan kemampuannya untuk menyerap konsep dan untuk memahami apa yang tertulis “diantara baris demi baris” (memahami apa yang tersirat.

III.         MACAM-MACAM  MEMBACA
A.           Membaca Kritis
Membaca Kritis (critial reading) atau sejenis membaca yang dilakukan secara bijaksana, penuh tenggang hati, medalam, Evaluatif serta Analitis dan bukan hanya mencari kesalahan. Dalam bahasa Inggris digunakan istilah padanan “membaca Kritis”  atau Creatical Reading antara lain interpretative reading atau membaca Interpretatif (Dawson Cat Al, 1963:84) dan membaca kreatif atau Creative Reading (Anderson;1972:210)

Pada umumnya, membaca kritis (membaca interpretatif ataupun membaca kreatif) memnuntut pambaca agar :
1.             Memahami maksud penulis.
2.             Memahami organisasidasar tulisan.
3.             Dapat menilai pengujian penuis/pengarang.
4.             Dapat menerapkan prinsip-prinsip kritis pada bacaan sehari-hari.
5.             Meningkatkan minat baca, kemampuan baca ndan berfikir kritis.
6.             Mengatahui prinsip-prinsip pemilihan bahan bacaan.
7.             Membaca majalah atau publikasi-publikasi parodik yang serius.

a.        Memahami Maksud Penulis
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam membca kritis adalah menentukan serta memahami maksud dan tujuan penulis. Kabanyakan tulisan memenuhi satu (atau lebih) dari kempat tujuan umum wacana (discaurse) yaitu : Memberi (ti inform), Meyakinkan (to convince), Mengajak, Mendesak, Meyakinkan (to persude) atau Menghibur (to entertain).
b.        Manfaat kemampuan Membaca dan Berfikir Kritis
Manfaat membaca dan berfikir kritis juga menuntut agar kita sadar akan sikap-sikap serta prasangka-prasangka kita sendiri dan unsur-unsur lain dalam latar belakang pribadi kita yang mungkin mempengaruhi kegiatan membaca.


c.        Memahami Organisasi Dasar Tulisan
Maksud Penulis dalam menulis sebuah artikel sebagian besar menentukan sifat dan lingkup pembicaraannya, rangka dasar, rangka dasar, sikap umum dan pendekatannya.
c.        Menilai Penyajian Pengarang
Sebagai tambahan terhadap memperhatikan maksud dan caranya mnyusun bahan tersebut, kita harus menentukan apakah dia telah mencakup pokok masalah secara memuaskan atau tidak. Pernyataan tersebut diajukan dari berbagai segi, diantaranya :
1)     Informasi
2)     Logika
3)     Bahasa
4)     Kualifikasi
5)     Sumber-sumber informasi yang digunakan oleh pengarang (daftar pustaka).

d.        Menerapkan Prinsip-prinsip Kritis Pada Bacaan Sehari-hari.
Bertumpuknya bahan bacaan memperingatkan serta mendoorong kita pada untuk menciptakan prinsip-prinsip yang apat membimbing kita dalam membaca.
e.        Meningkatkan Minat Membaca
Untuk meningkatkan minat membaca ini perlu sekali kita berusaha :
a)    Menyediakan waktu membaca untuk membaca.
b)    Memilih bahan bacaan yang baik.


f.          Prinsip-prinsip Pemilihan Bahan Bacaan
Uraian-uraian terdahulu akan menolong kita untuk menetapkan buku-buku apa yang ingin kita baca, diantaranya Buku-buku apa yang ingin kita baca dan Norma-norma kritik
g.        Membaca Majalah
Sebagaian besar dari uraian yang diadakan pada “Membaca Kritis” ini dititk beratkan serta dipusatkan pada pembacaan buku, tetapi sebenarnya prinsip-prinsip dasar dapat diterapkan dengan cara yang sama pada kegiatan kita membaca majalah yang lebih baik.
B.            Membaca Literal
a.        Pengertian Membaca Literal
Terampil dan mampu membaca tidak diperoleh secara alamiah, tetapi diperoleh melalui proses pembelajaran yang bertahap dan sistematis. Haryadi dan Zamzami (1996: 303) menyatakan bahwa membaca adalah suatu aktivitas yang disengaja dan terencana. Dengan melakukan aktivitas proses membaca berarti melakukan aktivitas memproses makna kata, memahami konsep, memahami informasi dan memahami ide yang disampaikan penulis dan dihubungkan dengan pengalaman dan pengetahuan yang telah dimiliki oleh pembaca.

Kemampuan memahami isi bacaan diperlukan kompetensi seperti yang dikemukakan oleh Billet dan Temple dalam Burn, Roe dan Ross, (1996: 34), yaitu: Pengetahuan yang telah dijumpai oleh pembaca (prior knowledge), pengetahuan tentang struktur teks (Knowledge Of Text Structure) dan kegiatan menemukan makna (Active Search For Information). Pengetahuan yang sebelumnya telah dipunyai oleh pembaca merupakan pembendaharaan sejumlah pengetahuan tentang apa yang tersimpan dalam schemata dan dalam struktur psikologis pembaca. Penguasaan struktur teks bacaan deskripsi, eksposisi, argumentasi, narasi, dan persuasi ciri khas tersendiri. Kegiatan menemukan makna merupakan hal yang penting, karena dengan menemukan makna, maka dapat memahami isi bacaan yang dibaca.

Menurut Burn, Reo dan Ross, (1996: 43) menyatakan bahwa: “Membaca pemahaman literal adalah membaca teks bacaan dan memahami isi bacaan tentang apa yang disebutkan di dalam teks yang tersurat.”

Kompetensi membaca pemahaman seperti yang diuraikan tersebut di atas adalah suatu hal yang mutlak dimiliki oleh siswa sejak usia SD. Hal ini dapat dicapai setelah mereka mampu membaca permulaan. Membaca permulaan diajarkan pada kelas rendah di SD, yaitu kelas satu dan kelas dua. Sementara membaca pemahaman mulai diajarkan pada tingkat kelas tiga dan dimulai pada latihan pemahaman tingkat rendah (literal) dan secara bertahap dikembangkan sesuai jenjang kelasnya.
b.        Tujuan Membaca Literal.
Membaca literal bertujuan hanya mengenal arti yang tertera secara tersurat dalam teks bacaan. Pembaca cukup menangkap informasi yang tertera secara literal (reading the lines) dalam teks bacaan. Ia tidak berusaha mendalami atau menangkap lebih jauh. Teknik seperti ini biasanya dipakai dalam proses belajar mengajar tingkat rendah, misalnya siswa SD-SMP.
c.        Contoh Membaca Literal.
Siswa SD yang diberi tugas membaca sebuah buku cerita atau buku tentang ilmu pengetahuan.




C.          MEMBACA KREATIF
a.        Pengertian Membaca Kreatif.
Membaca kreatif adalah kegiatan membaca yang tidak hanya sekedar menagkap makna tersurat, makna antar baris, tetapi juga mampu secara kreatif menerapkan hasil membacanya untuk kehidupan sehari-hari.

Dalam membaca kreatif, pembaca dituntut mencermati ide-ide yang dikemukakan penulis, kemu-dian membanding-bandingkannya.

Proses lebih penting dari kegiatan membaca kreatif itu tidak sekadar menangkap makna dan maksud bahan bacaan, tetapi juga menerapkan ide-ide atau informasi yang tertuang dalam bacaan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya kualitas hidupnya. Pembaca juga diharapkan dapat melakukan aktivitas yang bermanfaat bagi peningkatan kualitas hidupnya berdasarkan informasi dari bacaannya. Dengan menerapkan informasi diharapkan, kualitas hidup pembaca akan lebih terarah dan meningkat. Kalau ternyata begitu selesai membaca tidak ada tindak lanjutnya, berarti ia bukan pembaca kreatif.

Dalam diri seorang pembaca kreatif secara otomatis akan tampak sejumlah kemajuan, baik dalam kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Dengan kata lain, tingkatan membaca kreatif lebih tinggi dari pada membaca literal atau kritis.
b.         Manfaat Membaca Kreatif.
Membaca kreatif akan memberikan banyak manfaat dalam berbagai bidang. Misalnya, wacana tentang siraman rohani, pemikiran para budayawan, informasi cara merawat kesehatan tubuh, informasi soal cara membuat makanan atau barang.

Ada juga yang memberikan informasi soal cara memanfaatkan lahan milik kita, misalnya membudidayakan tanaman hias, tanaman obat, dan lain-lain. Apabila Anda tertarik untuk memelihara ternak atau tanaman, dari buku pun Anda dapat belajar cara merawatnya, memilih pupuk atau pakan yang diperlukan, dan sebagainya. Pilihan lain untuk menambah pengetahuan antara lain, cara membuat bangunan dan menata ruangan secara artistik, termasuk cara merenovasi suatu bangunan agar terkesan lebih nyaman dan indah.
c.        Tujuan Membaca Kreatif.
§   Memahami informasi yang didapat dengan lebih mendalam.
§   Mengetahui sesuatu dengan lebih mendalam.

d.        Contoh Membaca Kreatif.
Seorang mahasiswa/pembaca saat membaca sebuah buku tidak akan berhenti disitu saja, tetapi ia selalu mencatat sesuatu yang dianggap penting, menandai sesuatu yang dianggap sulit/asing, dan selalu mengaplikasikannya dengan kehidupannya serta meningkatkan bacaannya.













BAB III
PENUTUP

I.             KESIMPULAN
Dari pemaparan diatas dapat ditarikkesimpulan bahwa dalam membaca terdapat banyak teknik-teknik dengan tingkatan dan fungsinya masing-masing, membaca literal umum digunakan pada siswa SD/tingkat dasar, teknik membaca cepat digunakan untuk mendapatkan informasi secara cepat, dan membaca kreatif digunakan untuk mendapatkan informasi yang tersirat sekaligus informasi yang tak tersirat dalam bacaan.





















DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Membaca (diakses) Oktober.10.2013

No comments: