Friday, November 1, 2013

MAKALAH "UDARA"



BAB I
PENDAHULUAN


1.1              Latar Belakang
Kehidupan kita sehari-hari tidak lepas dari kebutuhan akan bahan bakar. Bahan bakar merupakan senyawa kimia yang dapat menghasilkan energi melalui perubahan kimia.  Dari manakah datangnya energi tersebut atau bagaimana energi tersebut terbentuk? Energi tersebut terbentuk dari suatu proses pembakaran. Pembakaran adalah reaksi kimia yang cepat antara oksigen dan bahan yang dapat terbakar, disertai timbulnya cahaya dan menghasilkan kalor. Kalor tersebutlah yang merupakan energi.

Didalam oksigen juga sangat berpengaruh dalam proses kelangsungan hidup manusia, hewan, dan tumbuhan. Semua makhluk hidup membutuhkan Oksigen untuk mempertahankan hidupnya. Manusia dan hewan membutuhkan oksigen untuk bernafas. Tumbuhan membutuhkan oksigen untuk proses fotosintesis. Makhluk hidup bias mati tanpa adanya oksigen, karena sumber utama makhluk hidup mampu bertahan hidup adalah oksigen.

Begitu juga dengan proses pembakaran pada lilin. Lilin akan tetap menyala jika lilin berada pada tempat terbuka dan cukup udara. Jika lilin yang menyala itu kita tutup menggunakan gelas (misalnya), dalam waktu 4 detik, api itu akan padam.


1.2              Rumusan Masalah
a.       Apakah pengaruh gelas yang menutup lilin terhadap nyala api ?
b.      Mengapa air dapat tersedot masuk kedalam gelas ?
c.       Bagaimana nyala api sebelum lilin ditutup oleh gelas ?


1.3       Tujuan
§   Tujuan Penelitian
Penelitian  ini bertujuan untuk mengetahui dan membuktikan pengaruh udara terhadap nyala api pada pembakaran lilin.
§   Tujuan Penulisan
Memberikan Informasi tentang pengaruh pembakaran terhadap tekanan udara.
§   Tujuan Akhir
ü  Untuk mengetahui bahwa bukan hanya makhluk hidup saja yang memerlukan udara.
ü  Pembuktian bahwa dalam proses pembakaran itu juga memerlukan udara.
ü  Memahami bagaimana proses pembakaran tersebut terjadi.
ü  Agar dapat mengetahui komponen apa saja yang dibutuhkan saat proses pembakaranitu terjadi.
ü  Agar dapat menyimpulkan hasil percobaan dan mempresentasikannya







BAB II
PEMBAHASAN

2.1       Landasan Teori
Proses Pembakaran,  Pembakaran didefinisikan sebagai reaksi kimia yang mana oksidan bereaksi cepat dengan bahan bakar untuk melepaskan energi panas. Pada aplikasinya, oksidan pada pembakaran adalah oksigen pada udara. Tiga unsur kimia utama dalam elemen mampu bakar(combustible) pada bahan bakar adalah karbon, hidrogen dan sulfur.
Proses pembakaran dikatakan sempurna apabila semua karbon di bahan bakar terbakar menjadi karbon dioksida, hidrogen terbakar menjadi air dan semua sulfur terbakar menjadi sulfur dioksida, jika kondisi teori pembakaran tidak memenuhi maka pembakaran tidak sempurna. Proses pembakaran sempurna tanpa oksigen pada produk disebut teori pembakaran.

2.2       Tekanan Udara
2.2.1    Pengertian Tekanan Udara
Tekanan udara adalah tenaga yang bekerja untuk menggerakkan massa udara dalamsetiap satuan luas tertentu. Diukur dengan menggunakan barometer. Satuan tekanan udara adalah milibar (mb). Garis yang menghubungkan tempat- tempat yang sama tekanan udaranyadisebut sebagai isobar. Dan juga Tekanan udara merupakan tingkat kebasahan udara karena dalam udara air selalu terkandung dalam bentuk uap air. kandungan uap air dalam udara hangat lebih banyak daripada kandungan uap air dalam udara dingin. kalau udara banyak
mengandung uap air didinginkan maka suhunya turun dan udara tidak dapat menahan lagi uap air sebanyak itu. uap air berubah menjadi titik-titik air. udara yang mengandung uap air sebanyak yang dapat dikandungnya disebut udara jenuh.
2.2.2    Pembentukan Udara
Udara terbentuk dari campuran gas yang diperlukan oleh semua tanaman danhewan untuk hidup. Ketika bergerak,udara menekan segala sesuatu yang dilaluinya,misalnyadaun berdesir dan layangan terangkat tinggi. Gerakan udara yang disebabkan oleh tekanan disebut angin. Udara yang tak bergerak juga menekan. Bumi dikelilingi oleh lapisan udarasetebal 640 km.
Meskipun ringan,lapisan udara ini begitu tebal sehingga menekan semua benda kepermukaan tanah dengan kekuatan yang sama dengan tekanan setebal 10,4 m. Kita tidak merasakan tekanan udara ke tubuh kita karena tekanannya sama besar pada seluruh tubuh,dancairan dalam tubuh juga menekan ke luar. Tekanan atmosfer lebih rendah di tempat tinggi.Tekanan udara pada kapal terbang di ketinggian sekitar 16.000 m di atas permukaan tanahhanya tekanan di permukaan tanah.

2.2.3. Variasi Tekanan Udara
Tekanan udara dibatasi oleh ruang dan waktu. Artinya pada tempat dan waktu yang berbeda, besarnya juga berbeda. Tekanan udara secara vertikal yaitu makin ke atas semakinmenurun. Hal ini dipengaruhi oleh:
ü  Komposisi gas penyusunnya makin ke atas makin berkurang.
ü  Sifat udara yang dapat dimampatkan, kekuatan gravitasi makin ke atas makin lemah.
ü  Adanya variasi suhu secara vertikal di atas troposfer (>32 km) sehingga makin tinggi tempatsuhu makin naik.
Tekanan udara secara horizontal yaitu variasi tekanan udara dipengaruhi suhu udara, bahwa daerah yang suhu udaranya tinggi akan bertekanan rendah dan daerah yang bersuhuudara rendah tekanannya tinggi. Pola penyebaran tekanan udara horizontal dipengaruhi :
ü  Lintang tempat.
ü  Penyebaran daratan dan lautan.
ü  Pergeseran posisi matahari tahunan.

2.3       Faktor-Faktor yang Memepengaruhi Tekanan Udara
Faktor-faktor yang memengaruhi tekanan udara adalah sebagai berikut.
v  Tinggi Rendahnya Tempat
Semakin tinggi suatu tempat, lapisan udaranya semakin tipis dan semakin renggang, akibatnya tekanan udara semakin rendah.Tekanan udara di suatu tempat pada umumnya dipengaruhi oleh penyinaran matahari. Daerah yang banyak mendapat sinar matahari mempunyai tekanan udara rendah dan daerah yang sedikit mendapat sinar matahari mempunyai tekanan udara tinggi.
Tekanan udara pada suatu tempat berubah sepanjang hari. Alat pencatat tekanan udara dinamakan barograf. Pada barograf tekanan udara sepanjang hari tergores pada kertas yang dinamakan barogram. Bila hasilnya dibaca secara teliti, maka tekanan udara tertinggi terjadi pada pukul 10.00 (pagi) dan pukul 22.00 (malam) dan tekanan rendah terjadi pada pukul 04.00 (pagi) dan pukul 16.00 (sore).
v  Temperatur
Jika temperatur udaranya tinggi, maka volume molekul udara berkembang, sehingga tekanan udara menjadi rendah, sebaliknya jika temperatur udara menjadi kecil, maka tekanan udara menjadi tinggi.
2.4                Metode Penelitian
v  Tempat penelitian             : Di Laboraturium Sekolah
v  Waktu penelitian              : Sabtu, 01 Juni 2013
v  Prosedur kerja                  :          
Ø  Alat dan bahan
§  Lilin
§  Gelas bening/Toples
§  Piring/nampan
§  Korek api
§  Air
§  Pewarna
Ø  Langkah kerja
§  Menyiapkan alat dan bahan.
§  Meletakan 4 lilin di atas nampan/piring (1 lilin letaknya bersebrangan dengan 3 lilin lainnya).
§  Kemudian menyalakan keempat lilin tersebut diatas nampan yang berisi air yang sudah dicampur dengan pewarna.
§  Mengambil dua buah toples yang berukuran sama.
§  Menutup secara bersamaankedua kubu lilin dengan toples.
§  Amati dan catat apa yang terjadi

2.5       Teknik pengumpulan data
Teknik observasi yaitu melakukan percobaan langsung.
v  Hasil Percobaan
ü  Lilin terlebih dahulu padam sedangkan lilin yang satu masih dalam keadaan hidup. Kemudian air yang berada diluar gelas tersedot masuk ke dalam gelas dan permukaannya naik.
ü  Pada hasil percobaan dapat diketahui bahwa 3 buah lilin yang bersebrangan dengan lilin yang satu terlebih dahulu redup, ini disebabkan bahwa Gas oksigen yang ada didalam toples dipakai bersama-sama oleh 3 buah lilin sehingga oksigen tersebut lebih cepat habis dan pembakaranpun berhenti maka dari itu ketiga lilin tersebut redup lebih dulu karena kehabisan udara. Hal ini membuktikan bahwa gas oksigen diperlukan pada proses pembakaran
ü   
ü  Sementara air yang ada nampan/piring yang ada diluar toples tadi tersedot masuk kedalam toples tersebut sehingga permukaannya naik. Hal ini disebabkan tekanan udara di dalam toples menyusut karena pembakaran atau nyala lilin, lalu udara dalam gelas kososng dan tekanan udarapun rendah, sehingga air mengalir dari tempat bertekanan udara tinggi (di luar toples) ke tempat yang bertekanan udara rendah (di dalam toples).

















BAB III
PENUTUP


3.1.
     Kesimpulan
Dari hasil penelitian maka dapat kami ambil kesimpulan yaitu: udara berpengaruh terhadap pembakaran lilin, dibuktikan dengan padamnya lilin saat lilin ditutup dengan gelas. Hal ini disebabkan karena ketika terjadi pembakaran dalam gelas, awalnya terjadi pengembangan udara, pada saat yang sama terjadi peningkatan uap air dalam udara. Lilin ditutup dengan gelas akan padam karena kehabisan oksigen. Diruang tertutup oksigen terbatas, hasil pembakarannya Karbondioksida mengumpul digelas, sehingga lilin padam kehabisan oksigen.
Dari kedua percobaan dan pengamatan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Proses pembakaran memerlukan udara dan ketika udara mendingin, tekanannya menyusut.


















BAB IV
DAFTAR PUSTAKA


PUSAT PENGEMBANGAN PENATARAN GURU IPA (Science Education Development and Empowerment Centre) Copyright@ by IT and Multimedia Division 2007
SAKTIYONO.IPA BILOGI SMP DAN MTS JILID 2.ESIS

No comments: