Wednesday, October 30, 2013

TEKNOLOGI KIMA DAN MANFAAT KESEHARIAN



BAB I
                                               PENDAHULUAN          


A.          Latar Belakang
Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi, manusia tidak terlepas dari berbagai bentuk masalah dalam kehidupan ,olehnya para ilmuan selalu mengkaji persoalan yang terjadi baik dalam lingkungan maupun alam secara keseluruhan. Dengan hal tersebut sejarah perkembangan yang diangkat lewat latar belakang ini adalah sejarah perkembangan system periodik unsur mulai dari pengelompokkan unsur–unsur yang sederhana hingga pengelompokkan yang secara modern. Sistem priodik merupakan suatu cara untuk mengelompokkan unsure-unsur berdasarkan sifatnya. Pengelompokkan unsur mengalami  sejarah perkembangan, sifat logam, non logam, hukum-hukum, golongan, peride, dan sifat-sifat unsur  dalam system periodik modern.

B.          Rumusan  Masalah
Berdasarkan  pembahasan tersebut di atas maka penyususn dapat merumuskan beberapa hal yang menjadi masalah sebagai berikut :
1.   Memahami Hakikat Kimia
2.   Peran Kimia dalam kehidupan sehari-hari
3.   Labaroturium Kimia
4.   Penjelasan Ilmiah Kimia

C.          Tujuan
Tujuan penyusunan makalah ini adalah :
1.     Untuk memperoleh gambaran tentang pandangan konsep kimia yang khususnya menyangkut sistem periodik Unsur.
2.     Untuk memperkaya  khasanah ilmu pengetahuan khususnya ilmu kimia.
3.     Agar mampu menjelaskan dan memahami tentang sitem laboraturium kimia.

D.          Manfaat
Tujuan penulisan ini pada dasarnya tujuan dan manfaat dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi target yang hendak dicapai dalam setiap kegiatan. Selain itu diharapkan juga makalah ini dapat digunakan untuk menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi kita semua. Oleh karena itu bagaimana kecilnya suatu kegiatan mesti memiliki tujuan dan manfaat tertentu.



























BAB II
PEMBAHASAN


A.           Hakikat Kimia
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang gejala alam - yang merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa - secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar peserta didik mampu menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk mencari tahu dan berbuat sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar.

Kimia merupakan ilmu yang termasuk rumpun IPA, oleh karenanya kimia mempunyai karakteristik sama dengan IPA. Karakteristik tersebut adalah objek ilmu kimia, cara memperoleh, serta kegunaannya. Kimia merupakan ilmu yang pada awalnya diperoleh dan dikembangkan berdasarkan percobaan (induktif) namun pada perkembangan selanjutnya kimia juga diperoleh dan dikembangkan berdasarkan teori (deduktif). Kimia adalah ilmu yang mencari jawaban atas pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana gejala-gejala alam yang berkaitan dengan komposisi, struktur dan sifat, perubahan, dinamika, dan energetika zat. Oleh sebab itu, mata pelajaran Kimia mempelajari segala sesuatu tentang zat yang meliputi komposisi, struktur dan sifat, perubahan, dinamika, dan energetika zat yang melibatkan keterampilan dan penalaran. Ada dua hal yang berkaitan dengan kimia yang tidak terpisahkan, yaitu kimia sebagai produk (pengetahuan kimia yang berupa fakta, konsep, prinsip, hukum, dan teori) temuan ilmuwan dan kimia sebagai proses (kerja ilmiah). Oleh sebab itu, pembelajaran kimia dan penilaian hasil belajar kimia harus memperhatikan karakteristik ilmu kimia sebagai proses dan produk.

Oleh karena itu pembelajaran kimia menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah.

Adapun Rangkuman dari pengertian Kimia itu sendiri adalah :

1.      Ilmu Kimia ialah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang materi meliputi susunan, struktur, sifat dan perubahan materi, serta energi yang menyertainya.
2.      Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa.
3.      Perubahan yang terjadi pada materi yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia.
4.      Perubahan fisika yaitu perubahan yang tidak menghasilkan materi baru, yang berubah  bentuk dan wujud materi, sedangkan perubahan kimia yaitu perubahan yang menghasilkan materi baru.
5.      Materi dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu zat tunggal dan campuran.
6.      Zat tunggal dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu unsur dan senyawa.
7.      Unsur zat yang tidak dapat diuraikan menjadi zat lain yang lebih sederhana.
8.      Senyawa didefinisikan sebagai zat yang dibentuk dari berbagai jenis unsur yang saling terikat secara kimia dan memiliki komposisi yang tetap.
9.      Di alam terdapat dua macam senyawa yaitu senyawa organik dan senyawa anorganik.
10.   Senyawa organik adalah senyawa yang dibangun oleh unsur karbon sebagai kerangka utamanya. Senyawa-senyawa ini umumnya berasal dari makhkuk hidup atau yang terbentuk oleh makhluk hidup (organisme).
11.   Senyawa anorganik senyawa-senyawa yang tidak disusun dari atom karbon, umumnya senyawa ini ditemukan di  alam.
12.   Campuran dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu campuran homogen dan campuran heterogen.
13.   Campuran homogen adalah campuran serbasama yang materi-materi penyusunnya berinteraksi, namun tidak membentuk zat baru.
14.   Campuran heterogen campuran serbaneka, dimana materi-materi penyusunnya tidak berinteraksi, sehingga kita dapat mengamati dengan jelas dari materi penyusun campuran tersebut.
15.   Ilmu kimia berperan dalam peningkatan kesejahteraan manusia dan perkembangan lain, misalnya dalam pemenuhan kebutuhan lain, misalnya dalam pemenuhan kebutuhan rumah tangga, kemajuan ilmu kedokteran, peningkatan produktivitas pertanian, kemajuan teknologi, transportasi, penegakan hukum, kelestarian lingkungan dan kemajuan fotografi dan seni.

Sedangkan cabang-cabang kimia adalah sebagai berikut :

1.   Kimia Analisis
Adalah mempelajari tentang analisis bahan-bahan kimia yang terdapat dalam suatu produk.
2.   Kimia Fisik
Adalah kimia yang fokus kajiannya berupa penentuan energi yang menyertai terjadinya reaksi kimia, sifat fisis zat serta perubahan senyawa kimia.
3.   Kimia Organik
Adalah kimia yang mempelajari bahan-bahan kimia yang terdapat dalam makhluk hidup.
4.   Kimia Anorganik
Adalah kimia yang mempelajari tentang kebalikan dari kimia organik; mempelajari benda mati.


5.   Kimia Lingkungan
Adalah kimia yang mempelajari tentang segala sesuatu yang terjadi di lingkungan, terutama yang berkaitan dengan pencemaran lingkungan dan cara penanggulangannya.
6.   Kimia Inti ( Radiokimia )
Adalah kimia yang mempelajari zat-zat radioaktif.
7.   Biokimia
Adalah cabang ilmu kimia yang sangat erat kaitannya dengan ilmu biologi.
8.   Kimia Pangan
Adalah kimia yang mempelajari bagaimana cara meningkatkan mutu bahan pangan.
9.   Kimia Farmasi
Adalah kimia yang fokus kajiannya berupa penelitian dan pengembangan bahan-bahan yang mengandung obat.

B.           Peran Kimia
Peran Kimia dalam kehidupan sehari-hari antara lain :
a.     Teknologi Pangan
Teknologi pangan dapat dimulai dari lapangan atau sawah, kalau diambil sebagai contoh padi. Ladang atau tegalan untuk umbi-umbian dan kacang-kacangan. Teknologi dapat juga dimulai dari pemilihan bibit serta cara pembibitan, kemudian penanaman serta pemeliharaan. Pengertian ini tidak berlebihan karena pada setiap tingkat itu akan menggunakan teknologi yang sesuai dengan peruntukannya. Tetapi yang umum ialah sejak dipanen, pengolahan, sampai dihidangkan.

Penggunaan teknologi pada setiap tingkat itu akan dapat diharapkan terjaminnya hasil daripada tanpa penggunaan teknologi, serta hasil yang jauh lebih banyak. Istilah terakhir ini memberikan pengertian bahwa penggunaan teknologi dalam produksi pangan akan meningkatkan hasil, sehingga hasil lebih banyak yang dapat menjamin salah satu faktor ketahanan pangan. Teknologi pangan sangat erat hubungannya dengan terjaminnya mutu hasil.

Teknologi yang baik akan memperkecil kehilangan atau susut saat pengolahan. Pada setiap tingkat pengolahan hendaknya dibarengi dengan kendali mutu, atau quality control sehingga terjamin bahwa hasil sesuai dengan mutu yang diharapkan. Sebagai salah satu contoh ialah dilapangan pada petanaman padi di sawah. Sebelum panen sebidang tanah harus diawasi sehingga hasilnya nanti terjamin, yaitu tidak akan hadir gangguan yang disebabkan oleh berbagai hama dan penyakit.


b.   Bidang Pertanian
Fungsi dan Pengaruh Unsur Hara, pada dasarnya makhluk hidup baik manusia, hewan, dan tanaman memerlukan makanan untuk tumbuh dan berkembang biak. Tanaman mengambil makanan dari tanah. Tanah yang gembur dan subur dapat menghasilkan tanaman yang subur. Kesuburan tanaman merupakan akibat dari terpenuhinya kebutuhan berbagai senyawa dan mineral, yang disebut unsur hara.

Unsur-unsur C, H, dan O sebagian besar dikonsumsi dalam bentuk senyawa CO2 dan H2O. Senyawa CO2 diserap dari udara melalui klorofil daun, sedangkan H2O diserap dari tanah melalui akar. Unsur-unsur lain diserap dari tanah melalui akar. Unsur N terdapat banyak di udara dalam bentuk N2, tetapi tidak dapat digunakan langsung karena tanaman pada umumnya menggunakan unsur N dalam bentuk senyawa nitrat. Selain itu, pada tanaman kacang tanah, akarnya dapat mengikat langsung gas N2 dari udara. Unsur N diperlukan tanaman untuk pertumbuhan, terutama untuk pembentukan batang dan daun. Secara khusus, unsur N berguna untuk pembentukan protein, lemak, dan enzim. Kekurangan unsur N dapat menyebabkan tanaman menjadi kurus dan kerdil. Unsur lain yang banyak diperlukan adalah fosfor dan kalium. Unsur fosfor diperlukan tanaman untuk pembentukan akar dan asimilasi tanaman. Kekurangan unsur fosfor dapat menyebabkan tanaman menjadi kerdil dan pertumbuhan juga terhambat. Unsur kalium berguna untuk pembentukan protein dan karbohidrat melalui peningkatan proses fotosintesis bersama-sama dengan unsur Mg. Selain itu, unsur K dapat memperkuat bunga dan buah sehingga dapat meningkatkan produksi tanaman. Kekurangan unsur K dapat menimbulkan daun mengerut dan keriting serta timbul bercak cokelat kemerah-merahan yang akhirnya layu, mengering, dan mati. Selama pertumbuhan, tanaman mengambil unsur-unsur N, P, dan K dari tanah. Tanaman yang tidak dikonsumsi oleh manusia akan mati dan mengembalikan unsur-unsur tersebut ke dalam tanah. Pada lahan tanah yang tanamannya dipanen akan mengalami kekurangan unsur-unsur tersebut. Dengan kata lain, lahan pertanian sudah berkurang kesuburannya. Pada pola pertanian tradisional, para petani menanam polongpolongan guna mengembalikan kesuburan tanah. Hal ini disebabkan akar polong-polongan mampu mengikat nitrogen dari udara dan diubah menjadi senyawa amonia dengan bantuan bakteri tanah. Untuk lahan sangat luas, pola tradisonal dinilai kurang ekonomis. Sebagai upaya pengganti penyediaan unsur hara yang dibutuhkan tanaman, pakar kimia mengembangkan material, dinamakan pupuk.

c.    Bidang Kesehatan
Untuk membantu penyembuhan pasien yang mengidap suatu penyakit, makadigunakan obat-obatan yang dibuat berdasarkan hasil riset terhadap prosesdan reaksi kimia bahan-bahan yang berkhasiat yang dilakukan dalam cabang kimia farmasi.



C.           Laboraturioum Kimia
a.    Alat dan Bahan Laboraturium
Alat-alat gelas yang terdapat di laboratorium kimia berdasarkan fungsinya secara umum dibagi kedalam 3 kelompok, yaitu alat tampung, alat ukur dan alat pendukung. Alat ukur adalah alat yang berfungsi untuk menentukan jumlah zat cair secara tepat. Alat tampung adalah alat gelas yang fungsi utamanya adalah menampung zat kimia, bukan mengukur kuantitas zat.

Berikut beberpa contoh alat yang sering di gunakan di laboraturium dan beberapa fungsinya :
1.   Labu Ukur
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnsdSwhD4HaiNiyDo7TPKBSgZeChodz-5ABTH91XDc2HXG4WoxaNzMSbT5k0wSeHYpbRfA8eKKOw_C4zlfQiRuCa94JhkJX1abTkkrjaCvarlSulViUDMc3yXa8qIMuRhcy86oZI149YFi/s1600/labu+ukur.jpg
  
    
               berfungsi sebagai : Menampung dan mencampur larutan kimia.

2.   Tabung Reaksi

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigY0RDuVHYnxml9U416A6F3toWtq51r5ghaVgnbtvt7koWsLESoEJFDJUgCFaRnAwRBna2scyVeI-Ew4v4qijubMspEEjjaR7noB5J3zMwEft3SNOvg146yQLd4a9wRcSHkbLjob3RoZKl/s1600/tabung+re.jpg

berfungsi sebagai :Menampung larutan dalam jumlah yang sedikit.

3.   Beker Gelas

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzj9oWEUWeV3A9xRRkcGW409CPc3b1siU6GK6YMceh1K4EdkeYj63QqscTeU_J5rOt-xSvCn1ZFM-B7S7vP09A_APy5sA61FKFMRsLX4mSM9qk7WBIsBvzmoJq8R3X71dsg20rYS2cJUXl/s1600/beker.jpg

                             berfungsi sebagai :Menampung bahan kimia atau larutan dalam jumlah yang banyak

4.   Gelas Ukur

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEh72bMLlwMhebYj_Waljoj3Z1D9VAbiDrxgIiFr547nBgQKTSFTJ78KK2FWQ7uuSZRPAdZI9eYQFcVRJjzZD_bS5TefSxD3tbAR7qJc9jBWTs8NkvXv9JRfuUO8MncCvSKQa8RK_Ky_2r/s1600/gelas+uku.jpg

   
                berfungsi sebagai : Mengukur volume larutan

5.   Pipet Ukur

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfzw7mLMkntPR56p8r1KhUY7eh7DP4t1N66jK7e2jniGPyrYlstQIgK6ofxOMXZFpCak4GJ96lYkHPowAE49AYmYAkfcLIlowAXGFEDNh4UtUk5j7xwdTrWEf_03wLTI2Va4TLn36APMOo/s1600/pipet+ukur.jpg

    
               berfungsi sebagai :Mengukur volume larutan

b.   Tata tertib Laboraturium
v  Bagi Pembimbing
1.       Gunakan perlatan kerja seperti kacamata pengaman  untuk melindungi mata, jas laboratorium untuk  melindungi pakaian dan sepatu tertutup untuk  melindungi kaki.
2.       Dilarang memakai perhiasan yang dapat rusak karena bahan Kimia.
3.       Dilarang memakai sandal atau sepatu terbuka atau sepatu berhak tinggi.
4.       Wanita yang berambut panjang harus diikat.
5.       Berilah penjelasan kepada peserta didik sehingga peserta didik mau menghayati tata tertib laboratorium bagi peserta didik .
6.       Awasilah peserta didik yang sedang melaksanakan kegiatan Laboratorium.
7.       Berusahakah agar peserta didik penuh disiplin.
8.       Siapkanlah alat dan bahan yang akan dipakai untuk kegiatan.
9.       Berikanlah penjelasan setiap alat yang masih asing, mudah rusak, dan bahan berbahaya bagi peserta didik.
10.    Beritahukanlah pada peserta didik pengunaan alat listrik.
11.    Usahakanlah agar laboratorium tetap bersih, tertib, rapih dan nyaman untuk kegiatan.
12.    Etiket pada botol harus benar dan jelas.
13.    Berilah peringatan, petunjuk, dan larangan agar kegiatan berhasil sesuai tujuan.
14.    Alat pemadam kebakaran harus selalu siap pakai.
15.    Kotak P3 K selalu tersedia dan terawat, dan guru harus mampu menggunakan isi kotak P3K itu.
16.    Matikanlah semua lampu yang tidak digunakan, apabila akan meninggalkan Laboratorium.
17.    Guru harus mengatur suasana kegiatan dalam laboratoriumoratoraium IPA dinamis, tidak gaduh, dan tertib.
18.    Usahakan agar laboratorium digunakan sesuai dengan jadwal, dan seefisien mungkin.
19.    Guru bertanggung jawab atas keberesan dan kebersihan, tidak merugikan pemakai yang lain.
20.    Menuliskan catatan penting tentang kegiatan yang sudah dilaksanakan pada buku kegiatan harian laboratorium yang tersedia.
v  Bagi Peserta Didik
1.       Gunakan perlatan kerja seperti kacamata pengaman  untuk melindungi mata, jas laboratorium untuk  melindungi pakaian dan sepatu tertutup untuk  melindungi kaki.
2.       Dilarang memakai perhiasan yang dapat rusak karena bahan Kimia.
3.       Dilarang memakai sandal atau sepatu terbuka atau sepatu berhak tinggi.
4.       Wanita yang berambut panjang harus diikat.
5.       Memasuki laboratorium kimia harus seijin dan dibawah pengawasan guru.
6.       Hanya melalukan percobaan atau kegiatan yang disetujui guru.
7.       Alat dan bahan hanya digunakan di Laboratorium dan mengikuti petunjuk-petunjuk yang ada.
8.       Periksa sebelum bekerja apakah alat dan bahan telah tersedia.
9.       Laporkan segera bila ada alat yang rusak atau hilang, bahan yang habis, dan kecelakaan dan atau hal yang dapat menimbulkan kecelakaan.
10.    Bacalah etiket pada botol bahan sebelum mengambilnya
11.    Etiket yang hilang atau rusak harus segera dilaporkan agar segera diganti.
12.    Jangan maencoba mencicipi bahan kimia, Anggaplah itu semua beracun bagi mata, kulit, mulut, atau tubuh kita.
13.    Muntahkanlah segera bila ada zat yang yang masuk dalam mulut, lalu berkumur dengan air yang banyak.\
14.    Cuci dengan air sebanyak-banyaknya bila bagian tubuh atau baju kita terkena asam atau basa.
15.    Tutup botol jangan sampai tertukar dengan tutup botol yang lain.
16.    Kembalikan alat alat ketempat semula dalam keadaan bersih.
17.    Buanglah sampah ditempat pembuangan sampah.
18.    Jangan membawa alat atau bahan keluar laboratorium.
19.    Pembakar hanya dinyalakan bila diperlukan saja.
20.    Hati-hati dengan api, matikan gas dan listrik bila meninggalkan laboratorium.
21.    Bacalah pengumuman –pengumuman yang ada dan taati peraturan.
22.    Setiap kegiatan, baik percobaan maupun yang lain selalu diakhiri dengan :
a.    Membersihkan tempat, alat-alat yang digunakan, mengecek dan mengembalikan, ketempat semestinya.
b.   Mengembalikan botol zat ketempatnya.
c.    Mematikan kran air,gas dan listrik.
d.   Mengelap dan mengeringkan meja serta bangku.
e.    Menyerahkan hasil kegiatan atau laporan kepada guru pembimbing.

D.          Penjelasan Ilmiah Kimia
Sebuah kelompok riset yang dipimpin ETH Zurich, untuk pertama kalinya, berhasil memvisualisasikan gerakan elektron selama reaksi kimia. Temuan baru dalam percobaan yang sangat penting dan fundamental bagi fotokimia ini juga bisa membantu dalam desain sel surya menjadi lebih efisien.
Pada tahun 1999, Ahmed Zewail dianugerahi nobel dalam bidang kimia untuk studi reaksi kimia dengan menggunakan pulsa laser ultra-singkat. Zewail bisa menyaksikan gerakan atom, dan dengan demikian bisa memvisualisasikan keadaan transisi pada tingkat molekuler. Mampu menyaksikan dinamika elektron tunggal masih dianggap mimpi pada masa itu. Berkat perkembangan terbaru dalam teknologi laser dan penelitian dalam bidang spektroskopi attosecond (1 attosecond = 10?18 detik) penelitian ini telah berkembang pesat. Untuk pertama kalinya, Prof. Hans Jakob Wörner dari Laboratorium Kimia Fisik di ETH Zurich, bersama rekan-rekan dari Kanada dan Perancis, mampu merekam gerakan elektronik selama reaksi kimia. Percobaan ini dideskripsikan dalam edisi terbaru Science.
Tim peneliti menyinari molekul nitrogen dioksida (NO2) dengan pulsa ultraviolet yang sangat singkat. Selanjutnya, molekul mengambil energi dari pulsa yang mengatur elektron dalam gerakan. Elektron-elektron itu mulai menata ulang diri mereka sendiri, yang menyebabkan awan elektron berosilasi di antara dua bentuk yang berbeda dalam waktu yang sangat singkat, sebelum molekul mulai bergetar dan akhirnya terurai menjadi oksida nitrat dan sebuah atom oksigen.

http://www.faktailmiah.com/wp-content/uploads/2011/10/Gerakan-elektron-300x266.jpg?71b815
Gambar ini menunjukkan titik potong kerucut dan dua keadaan elektronik molekul NO2 sebelum terdisosiasi. (Kredit: Wörner/ETH Zürich)
Titik Potong Kerucut
Nitrogen dioksida memiliki karakter model yang berkenaan dengan pemahaman gerakan elektronik. Dalam molekul NO2, dua keadaan elektron dapat memiliki energi yang sama untuk sebuah geometri tertentu – umumnya digambarkan sebagai titik potong kerucut. Titik potong kerucut sangat penting bagi fotokimia dan sering terjadi dalam proses kimia alami yang disebabkan oleh cahaya. Titik potong kerucut bekerja seperti saklar tukik. Misalnya, jika retina mata manusia disinari cahaya, elektron mulai bergerak, dan molekul retina mengubah bentuknya, yang akhirnya mengubah informasi cahaya menjadi informasi listrik bagi otak manusia. Aspek khusus tentang titik potong kerucut adalah bahwa gerakan elektron ditransfer menjadi gerakan atom yang sangat efisien.

Memotret elektron
Dalam artikel sebelumnya, Hans Jakob Wörner telah mempublikasikan bagaimana spektroskopi attosecond dapat digunakan untuk menyaksikan gerakan elektron. Pulsa ultraviolet lemah pertama mengatur elektron agar bergerak. Pulsa inframerah kuat kedua kemudian menghilangkan elektron dari molekul, mempercepat dan mendorongnya kembali ke molekul. Akibatnya, sebuah pulsa cahaya attosecond terpancarkan, membawa sebuah potret distribusi elektron dalam molekul. Wörner mengilustrasikan prinsip spektroskopi attosecond sebagai berikut: “Percobaan ini dapat dibandingkan dengan foto-foto, misalnya, gambar peluru yang ditembakkan melalui apel. Peluru itu akan terlalu cepat bagi penutup kamera, sehingga menghasilkan gambar yang buram. Dengan demikian, penutupnya dibiarkan terbuka dan gambar diterangi dengan cahaya berkedip, yang lebih cepat daripada peluru. Begitulah cara kami memperoleh potret tersebut.”












BAB III
PENUTUP
A.              Kesimpulan
Kesimpulan dari sifat fisis dan sifat kimia zat
a.    Sifat fisis zat
o        Sifat fisis benda adalah sifat yang berkaitan dengan penampilan dan keadaan fisik benda itu.
o        Sifat fisis benda dapat di tinjau dari segi jumlah dan kualitas
o        Darisegi jumlah misalnnya berdasarkan massa, volume,panjang, lebar,dan ketebalandan sifat-sifat ini di sebut sifat ektrinsik.
o        Sedangkan sifat benda yang tidak tergantung jumlahnnya ,misalnnya warna, aroma,wujud,dan rasa disebut sifat instrinsik.

b.   Sifat kimia zat
o        Sifat kimia suatu benda adalah sifat yang berkaitaan dengan reaksi kimia.

c.    Perubahan fisis
o        Perubahan fisis adalah perubahan pada zat yang tidak menimbulkan zat baru.
1.            Perubahan wujud
-               Secara sederhana perubhan fisis adalah perubahan wujud atau bentuk saja.
-               Contoh perubahan wujud adalah jika lilin dibakar ia kan meleleh (mancair)dan cair kembali menjadi padat(membeku),dalam peristiwa ini tidak ada zat yang sifatnya baru.
-               Perubahan wujud terdiri dari:
1.melebur/mencair
2.membeku
3.mendidih mengembun
4.menyublim
5.deposisi

2.   Susunana Partikel.
-               Susunan partikel zat padat adalah sangat berdekatan dan saling tarik menarik dengan kuat.
-               Susunan partikel zat cair adalah partikelnya tersususn agak renggang
-               Susunan partikel zat gas adalah jarak nnya sangat berjauhan.

3.   Penyebab perubahan fisis
-               Nilai titik didih sama dengan nilai sama dengan nilai titik embun,demikian pula dengan titik lebur nilainnya sama dengan nilai titk beku.
-               Perubahn wujud zat dapat di sebabkan oleh perubahan kalor atau perubahna tekanan pada zat.

d.     Perubahan kimia
o        Perubahna  kimia adalah perubahan yang di sertai timbulnnya zat baru.
o        Perubahan kimia dikenal juga sebagai reaksi kimia.
Contoh:
1.   Pada peristiwa lilin terbakar,terjadi perubahan pada sumbu lilin.pembakaran sumbu lilin telah mengubah sumbu menjadia abu.
2.   Pada saat kertas terbakar akan menghasilkan zat baru berupa asap dan abu




e.     Tanda – tanda perubahan kimia
o        Tanda –tanda terjadinnya suatu reaksi kimia dapat berlangsung secara cepat atau lambat. Secara lama :paku berkarat sedangkan secara cepat : cahaya, suara

B.          Saran
Belajar kimia dan terpikat olehnya, karena rasa suka,dan segala kesulitan yang menghadang adalah tantangan hargadiri kita utk memecahkan permasalahannya.Orang yang suka kimia,akan membantu memberikan solusi dlam kehidupan dengan pola -pola pikir solusi dalam ilmu kimia.Saya dulu maniak kimia,bahkan waktu SMU,saya sering menantang guru saya untuk adu kecepatan dalam menyelesaikan soal2 kimia. Karena saya bukan hanya melihat kimia dari sekedar bilangan dan rumus - rumus,tapi juga dari filofosi ilmu kimia,yang bisa diperoleh hanya jika kita sangat mencintai kimia.



















KATA PENGANTAR


Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan Makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga Makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi keguruan. Harapan saya semoga Makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi Makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan Makalah ini.
Terima kasih,