Saturday, December 14, 2013

ARTIKEL KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB

Kalimat dalam judul tulisan ini adalah merupakan sila kedua dari Pancasila. Sebenarnya saya merasa tidak  berkemampuan untuk menerjemahkan pengertian kalimat itu secara benar sebagaimana yang dikehendaki oleh perumusnya. Saya hanya ingin merasakan sedemikian  indah kalimat itu, dan keindahan itu akan menjadi sempurna  seumpama bisa diimplementasikan oleh semua orang dalam kehidupan sehari-hari.
 
Kata kemanusiaan itu sendiri memiliki arti yang mendalam. Tatkala seseorang mengatakan agar ada rasa kemanusiaan, maka artinya kita diajak untuk menghargai, menghormati, menyayangi, memberikan empati, menolong, meringankan beban, dan bahkan juga memaafkan manakala seseorang telah melakukan kesalahan. Lewat rasa kemanusiaan maka rasa kasih sayang kepada siapapun seharusnya ditumbuh-kembangkan. Dengan rasa kemanusiaan pula, tidak selayaknya seseorang menyakiti dan menjadikan orang lain lebih  menderita hidupnya.
 
Kehidupan ini oleh ajaran agama   diartikan sebagai sebuah perjalanan pendek, dari lahir, hidup dan kemudian mati.  Menurut ajaran  Islam, hidup yang tidak begitu lama ini harus diisi dengan   perbuatan baik, yaitu selalu mengabdi kepada Tuhan dan  berbuat baik  kepada sesama. Selain itu, seharusnya  selalu menjaga hati, pikiran dan perbuatannya. Perbuatan apapun yang dilakukan oleh seseorang  akan mendapatkan pembalasan di kemuan hari, ialah di akherat nanti. Siapa saja yang berbuat baik akan mendapatkan balasan kebaikan,  dan sebaliknya, akan mendapatkan balasan atas perbuatan buruk yang dilakukan di dunia ini.
 
Kalimat kemanusiaan pada Pancasila, menurut pengertian yang saya tangkap, adalah  mengingatkan agar bangsa Indonesia ini memiliki jiwa kemanusiaan. Tidak boleh memperlakukan manusia semena-mena tanpa memperhatikan harkat dan martabatnya.  Manusia harus dihargai, dihormati, dan dimuliakan.  Manusia diciptakan dalam keadaan tidak sempurna. Suatu saat, makhluk yang dimuliakan oleh Tuhan ini bisa saja melakukan kesalahan dan juga  lupa. Kedua sifat  itu  selalu melekat pada diri manusia.  Tidak pernah ada manusia, kecuali rasul, yang terbebas dari lupa dan  perbuatan salah  oleh karena tidak disengaja.
 
Memperlakukan orang dengan semena-mena adalah  tidak manusiawi. Perbuatan itu seharusnya  tidak boleh dilakukan oleh siapapun. Manusia harus diberlakukan secara adil dan beradab. Kita semua membenci perbuatan jahat, merugikan orang lain, merusak dan atau sekedar mengganggu orang  atau lainnya. Akan tetapi, kebencian itu tidak selayaknya menjadikan  kita juga berbuat yang sama terhadap pelaku kerusakan itu. Apalagi tindakan  terhadap orang yang kita anggap salah itu melebihi batas  hingga  lebih menderita dan lebih nista,  maka sebenarnya yang terjadi adalah saling berbuat kerusakan, atau balas membalas.
  
Akhir-akhir ini, banyak orang tertangkap oleh karena melakukan  korupsi. Tindakan itu memang merugikan rakyat dan negara. Pelaku korupsi  biasanya adalah oknum pejabat, baik di kalangan pemerintah maupun swasta.  Mereka melakukan tindakan itu bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, melainkan untuk menumpuk kekayaan. Itulah sebabnya banyak orang sedemikian benci terhadap para   koruptor itu. Akan tetapi, sebagai rasa kemanusiaan yang seharusnya dikembangkan,  dan apalagi dirangkai  dengan kata adil dan beradab,  maka seharusnya tidak boleh memperlakukan  mereka melebihi kadar kesalahan yang dilakukan itu.
 
Para koruptor itu sebenarnya pada awalnya juga orang baik. Mereka itu juga telah mengenyam pendidikan, dan dinyatakan telah berperilaku baik, hingga menjadi orang pilihan. Atas dasar pertimbangan itu, mereka diberi amanah untuk melakukan tugas-tugas penting dan terhormat. Selain itu, mereka juga telah memberikan jasanya,  yang bisa jadi,  juga sangat banyak. Hanya oleh karena mereka berada pada sistem yang memungkinkan bagi siapapun melakukan perbuatan salah, maka terpaksa melakukan kesalahan itu. Kesalahan seperti itu mestinya bisa dipahami dan tidak seharusnya  dianggap telah melakukan kejahatan serius..
 
Sekuat apapun,   orang bisa lupa dan jatuh  melakukan kesalahan. Maka itulah sebabnya dalam Islam diajarkan agar selalu berwasiat tentang kebenaran dan kesabaran. Siapapun yang tidak melakukan hal itu akan merugi. Hidup di dunia ini memang penuh dengan cobaan, godaan, dan bisikan yang menjerumuskan.  Menghadapinya amat berat, oleh karenanya tidak sedikit orang jatuh dan melakukan kesalahan.  Pertanyaannya, apakah mereka itu harus dihukum, tentu jawabnya adalah seharusnya begitu. Akan tetapi, tatkala menghukum siapapun harus diperlakukan dengan penuh kemanusiaan, adil,  dan beradab.  Itulah ajaran yang seharusnya dipegangi sebagai bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Wallahu a’lam.    

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif
yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju
sukses. Sesuatu yang baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang
menjadi sumber keuanggulan untuk dijadikan peluang. Jadi, kewirausahaan
merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui
proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda.

Di Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang.

Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul. Pada makalah ini dijelaskan tentang pengertian, hakekat, ciri-ciri dan karakteristik dan peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kewirausahaan

Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti :pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah beranidan berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal, bekerja, berbuatsesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuatsesuatu. Ini baru dari segi etimologi (asal usul kata). Menurut KamusBesar Bahasa Indonesia, wirausaha adalah orang yang pandai atauberbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru,menyusun operasi untuk mengadakan produk baru, mengatur permodalanoperasinya serta memasarkannya.Dalam lampiran Keputusan Menteri Koperasi dan PembinaanPengusahan Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995, dicantumkan bahwa:

  1. Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilakudan kemampuan kewirausahaan.
  2. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuanseseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarahpada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja,teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalamrangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperolehkeuntungan yang lebih besar.
Jadi wirausaha itu mengarah kepada orang yang melakukanusaha/kegiatan sendiri dengan segala kemampuan yang dimilikinya.Sedangkan kewirausahaan menunjuk kepada sikap mental yang dimilikiseorang wirausaha dalam melaksanakan usaha/kegiatan.Kewirausahaan dilihat dari sumber daya yang ada di dalamnyaadalah seseorang yang membawa sumber daya berupa tenaga kerja,material, dan asset lainnya pada suatu kombinasi yang menambahkannilai yang lebih besar daripada sebelumnya dan juga dilekatkan padaorang yang membawa perubahan, inovasi, dan aturan baru.Kewirausahaan dalam arti proses yang dinamis adalahkewirausahaan merupakan sebuah proses mengkreasikan denganmenambahkan nilai sesuatu yang dicapai melalui usaha keras dan waktuyang tepat dengan memperkirakan dana pendukung, fisik, dan resikosocial, dan akan menerima reward yang berupa keuangan dan kepuasanserta kemandirian personal.Melalui pengertian tersebut terdapat empat hal yang dimiliki olehseorang wirausahawan yakni:
  1. Proses berkreasi yakni mengkreasikan sesuatu yang baru denganmenambahkan nilainya. Pertambahan nilai ini tidak hanya diakui olehwirausahawan semata namun juga audiens yang akan menggunakanhasil kreasi tersebut.
  2. Komitmen yang tinggi terhadap penggunaan waktu dan usaha yangdiberikan. Semakin besar fokus dan perhatian yang diberikan dalam usaha ini maka akan mendukung proses kreasi yang akan timbul dalamkewirausahaan.
  3. Memperkirakan resiko yang mungkin timbul. Dalam hal ini resiko yangmungkin terjadi berkisar pada resiko keuangan, fisik dan resiko social.
  4. Memperoleh reward. Dalam hal ini reward yang terpenting adalahindependensi atau kebebasan yang diikuti dengan kepuasan pribadi.Sedangkan reward berupa uang biasanya dianggap sebagai suatubentukderajat kesuksesan usahanya.

B. Tujuan Kewirausahaan

Bahan ajar mata diklat Kewirausahaan dapat diajarkan dan dikembangkandi Sekolah-sekolah Dasar, Sekolah Menengah, Perguruan Tinggi, dan diberbagai kursus bisnis. Di dalam pelajaran Kewirausahaan, para siswadiajari dan ditanamkan sikap-sikap perilaku untuk membuka bisnis, agar mereka menjadi seorang wirausaha yang berbakat. Agar lebih jelas, dibawah ini diuraikan tujuan dari Kewirausahaan, sebagai berikut:
  1. Meningkatkan jumlah para wirausaha yang berkualitas.
  2. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
  3. Membudayakan semangat sikap, perilaku, dan kemampuankewirausahaan di kalangan pelajar dan masyarakat yang mampu,handal, dan unggul.
  4. Menumbuhkembangkan kesadaran dan'orientasi Kewirausahaanyang tangguh dan kuat terhadap para siswa dan masyarakat.

C. Manfaat Kewirausahaan

Kewirausahaan memiliki 4 manfaat sosial, yaitu:
  1. Memperkuat pertumbuhan ekonomi : menyediakan pekerjaan barudalam ekonomi. Ekonomi saat ini adalah tanah yang subur bagiwirausahawan misalnya : permintaan pelayanan sektor jasa meledak
  2. Meningkatkan produktivitas : kemampuan untuk menghasilkan lebihbanyak barang dan jasa dengan TK dan input lain yang lebih sedikit.
  3. Menciptakan teknologi, produk dan jasa baru: komputer digital,mesinfotokopi, laser, power steering.
  4. Mengubah dan meremajakan persaingan pasar : pasar internasionalmenyediakan peluang kewirausahaan.

D. Ruang Lingkup Kewirausahaan

Ruang lingkup kewirausahaan sangat luas sekali. Secara umum,ruang lingkup kewirausahaan adalah bergerak dalam bisnis. Jika diuraikansecara rinci ruang lingkup kewirausahaan, bergerak dalam bidang:
a. Lapangan agraris
1) Pertanian
2) Perkebunan dan kehutanan

b. Lapangan perikanan
1) Pemeliharaan ikan
2) Penetasan ikan
3) Makanan ikan
4) Pengangkutan ikan

c. Lapangan peternakan
1) Bangsa burung atau unggas
2) Bangsa binatang menyusui

d. Lapangan perindustrian dan kerajinan
1) Industri besar
2) Industri menengah
3) Industri kecil
4) Pengrajin
v Pengolahan hasil pertanian
v Pengolahan hasil perkebunan
v Pengolahan hasil perikanan
v Pengolahan hasil peternakan
v Pengolahan hasil kehutanan

e. Lapangan pertambangan dan energi

f. Lapangan perdagangan
1) Sebagai pedagang besar
2) Sebagai pedagang menengah
3) Sebagai pedagang kecil

g. Lapangan pemberi jasa
1) Sebagai pedagang perantara
2) Sebagai pemberi kredit atau perbankan
3) Sebagai pengusaha angkutan
4) Sebagai pengusaha hotel dan restoran

KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN WIRAUSAHAWAN

A. Keberhasilan Kewirausahaan
a. Kerja keras.
Dalam menjalankan usaha kita perlu menyadari bahwa setiap orang yang menekuni bidang usaha, usaha apapun itu, dituntut untuk memiliki pemikiran untuk selalu bekerja keras dan tekun.
b. Kerja sama dengan orang lain.
Sebagai makhluk sosial, yang mau tidak mau kita musti bergantung kepada orang lain, maka dari itu semestinyalah kita belajar bergaul dan membawa diri pada orang lain.
c. Penampilan yang baik.
Penampilan adalah cerminan kebersihan hati dan perilaku seseorang, oleh karena itu, untuk menunjang usaha yang kita lakukan maka penampilan juga sangat berperan.
d. Yakin, keyakinan.
Segala sesuatu yang dilakukan wujudkan dalam diri kita bahwa kita bisa.
e. Pandai membuat keputusan.
f. Mau menambah pengetahuan.
Seorang wirausahawan dituntut untuk selalu belajar dari sekelilingnya, lingkungan sekitarnya dan dari produk-produk yang dibuat.
g. Pandai berkomunikasi.
Belajarlah mengeluarkan kalimat yang baik (sesuai).

B. Kegagalan Kewirausahaan
a. Kurangnya dana untuk modal.
Tidak semua kegagalan disebabkan karena modal yang tidak ada, akan tetapi sebagian besar kegagalan itu ada karena kurangnya dana.
b. Kurangnya pengalaman dalam bidang bisnis.
Berikan suatu jabatan kepada ahlinya, dengan kata lain tempatkan sesuatu pada tempatnya.
c. Tidak adanya perencanaan yang tepat dan matang.
Dalam berwirausaha, merencanakan sesuatu, atau menyusun sesuatu perlu disiapkan sebelumnya.
d. Tidak cocoknya minat terhadap bidang usaha yang sedang digeluti (diteliti).
Terkait dengan penjelasan point b diatas, yaitu menempatkan sesuatu pada tempatnya, termasuk tempatkan minat dan bakat dimana orang itu berminat dan berbakat agar usaha atau pekerjaan yang dilakukan menjadi sahabat dan dapat ditekuni dengan baik.

C. Sebab – sebab Kegagalan dalam Menjalankan Usaha
a. Kurang ulet dan cepat putus asa, sedangkan kita harus dituntut untuk rajin, tekun, sabar, dan jangan putus asa.
b. Kurang tekun dan teliti.
c. Kurangnya pengawasan.
d. Kemacetan yang sering terjadi.
e. Pelayanan yang kurang baik.
f. Tidak jujur dan kurang cekatan.
g. Kurang inisiatif dan kurang kreatif.
h. Kekeliruan dalam memilih lapangan usaha.
i. Menyamakan perusahaan sebagai badan sosial, karena salah satu ciri-ciri kalau orang berbisnis harus kikir, kalau badan sosial, ikhlas beramal, karena apabila perusahaan jadi kikir maka ia jelas irit.
j. Banyak pemborosan dan penyimpangan.
k. Kurang dapat menyesuaikan dengan selera konsumen.
l. Sulit memisahkan antara harta pribadi dengan harta perusahaan.
m. Mengambil kredit tanpa pertimbangan yang matang.
n. Memulai usaha tanpa pengalaman dan modal pinjaman.
o. Banyaknya piutang ragu-ragu.
p. Kekeliruan menghitung harga pokok. Dalam melakukan suatu usaha penjualan harus menghitung berapa banyak harga pokok.

BAB III
PENUTUP


Kesimpulan
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, berbudi luhur, berani dan berwatak agung. Di dalam kamus besar bahasa Indonesia itu dikatakan bahwa kewirausahaan adalah:

a. Orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru.
b. Menentukan cara produksi baru.
c. Meyusun operasi untuk mengadakan produk baru. 
d. Mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya.

Usaha berarti perbutan amal, berupa sesuatu, bekerja atau berusaha. Jadi wira usaha secara etimologi berarti pejuang yang berbuat sesuatu.
Instruksi Presiden No.4/1995, kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya cara kerja tekhnologi, dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang baik dan keuntungan yang lebih besar.
Kata inovasi pertama kali diperkenalkan oleh Schumpeter 1953, inovasi dipandang sebagai kreasi dan implementasi atau biasa juga disebut sebagai koordinasi baru dalam inovasi itu juga dapat menciptakan nilai tambah, yang berkaitan dengan oraganisasi. Pemegang saham maupun masyarakat luas. Jadi inovasi adalah mengkreasikan dan mengimplementasikan sesuatu menjadi satu kombinasi. Kombinasi baru itu dapat merujuk pada produk jasa, proses kerja pasar, kebijakan dan sistem baru.

MAKALAH TEKNOLOGI

BAB I
PENDAHULUAN
A.                 Latar Belakang
Sejarah Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi - Manusia memiliki dua fungsi kedudukan dalam kehidupan ini yaitu sebagai individu dan mahluk sosial. Sebagai mahluk sosial, manusia membutuhkan cara untuk berkomunikasi diantara sesamanya dan merupakan kebutuhan penting agar dapat melakukan interaksi dengan baik. Untuk menciptakan suatu hubungan yang kuat atas dasar kebutuhan tersebut, manusia berupaya mencari, menciptakan sistem dan alat untuk saling berinteraksi, mulai dari gambar (bentuk lukisan), isyarat (tangan, asap, dan bunyi), huruf, kata, kalimat, tulisan, surat, sampai dengan telepon dan internet.
Dengan pertama kalinya komputer ditemukan, ia belum bisa berkomunikasi dengan sesamanya. Pada saat itu komputer masih sangat sederhana. Berkat kemajuan teknologi di bidang elektronika, komputer mulai berkembang pesat dan semakin dirasakan manfaatnya dalam kehidupan kita. Saat ini komputer sudah menjamur dimana-mana. Komputer tidak hanya dimonopoli oleh perusahaan-perusahaan, universitas-universitas atau lembaga-lembaga lainnya, tetapi sekarang komputer sudah dapat dimiliki secara pribadi seperti layaknya kita memiliki radio.
Istilah teknologi informasi mulai populer diakhir tahun 70-an. Pada masa sebelumnya istilah teknologi informasi biasa disebut teknologi komputer atau pengolahan data elektornik (elektronik data processing). Teknologi informasi didefinisikan sebagai teknologi pengolahan dan penyebaran data menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software), computer, komunikasi, dan elektronik digital.
B.                Rumusan Masalah
Hubungan yang saling terpengaruh antara teknologi dengan masyarakat yang tak bisa dipisahkan sejak lama karena keterbutuhannya. Semenjak terjadinya revolisi teknologi atau perkembangan teknologi muncul sebuah konsep baru, information society. Yaitu masyarakat yang ketergantung dengan teknologi informasi.
BAB II
PEMBAHASAN

PERANANAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNTUK KEHIDUPAN SOSIAL
A.                 Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi Bagi Masyarakat luas
Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan teknologi informasi sangat mempengaruhi teknologi komunikasi. Teknologi informasi dan komunikasi seakan-akan tidak dapat dipisahkan, sehingga lahirlah istilah TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) yang sangat populer sekarang ini. Perpaduan keduanya semakin berkembang cepat dengan adanya media Internet. Teknologi internet telah merubah cara orang berkomunikasi.
Email, merupakan kunci utama perubahan cara berkomunikasi. Dengan hanya mempunyai satu alamat email, kita dapat mengikuti berbagai model komunikasi yang ada di Internet. Beberapa model komunikasi itu, diantaranya :

1. Forum
2. Milis/Group
3. Situs jejaring social
4. Blog
5. Situs sharing file
6. E-learning menggunakan teleconference
Peningkatan kualitas hidup semakin menuntut manusia untuk melakukan berbagai aktifitas yang dibutuhkan dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya. Teknologi informasi dan komunikasi yang perkembangannya begitu cepat secara tidak langsung mengharuskan manusia untuk menggunakannya dalam segala aktivitas.
Beberapa penerapan dari teknologi informasi dan komunikasi antara lain dalam perusahaan, dunia bisnis, sector perbankan, pendidikan, dan kesehatan.
Penggunaan situs jejaring sosial mengambil bagian penting sebagai alasan masyarakat menggunakan teknologi informasi untuk berkomunikasi dengan sejumlah teman, bahkan menjadi tren sebagai wahana untuk mencari popularitas. Begitu mudahnya seseorang untuk mengunggah atau meng-upload file-file pribadinya dalam bentuk foto-foto, suara dan video. Sebagai contoh terkini bahwa seseorang yang awalnya hanya penyanyi biasa yang hanya mengikuti kompetisi menyanyi lokal, kini menjadi penyanyi yang menjadi sorotan dunia hanya karena mengunggah atau meng-upload video menyanyinya pada situs jejaring Youtube. Berikut ulasan berita dari contoh kasus tersebut yang penulis kutip dari link http://id.wikipedia.org/wiki/Justin_Bieber
Pada usia 12 tahun, Justin mengikuti kontes menyanyi di kotanya, Stratford, dan memenangkan juara kedua. Sejak itu dia mulai mendokumentasikan penampilannya dan mengunggahnya di Youtube, untuk teman-teman yang tak sempat melihatnya tampil. Pada beberapa videonya, Justin menyanyikan lagu-lagu beberapa penyanyi ternama seperti Usher, Justin Timberlake, Ne-Yo, Chris Brown, dan Stevie Wonder dengan versinya sendiri.
Scooter Braun seorang Marketing Eksekutif dari So So Def yang tanpa sengaja menyaksikan penampilannya di Youtube, tertarik dan mengontak Bieber untuk kemudian menerbangkannya ke Atlanta, Georgia untuk bertemu Usher. Usher yang terpesona dengan apa yang ia lihat kemudian menggandeng L.A. Reid, Ketua Island Def Jam dan menawarkan kontrak rekaman melalui label rekaman Island Record pada Justin Bieber yang pada saat itu berumur 15 tahun. Justin kemudian menerbitkan singelnya “One More Time” dan videod di tahun 2009. Sementara album pertamanya, My World, diterbitkan pada November 2009. Album ini juga menampilkan Usher, yang juga tampil dalam video musiknya, “One Time”. Single pertamanya, One Time menduduki posisi ke 12 dalam Canadian Hot 100 dan posisi 26 di the Billboard Hot 100. Bersama Miranda Cosgrove, Bieber menjadi salah satu presenter dalam 2009 MTV Video Music Awards tepat sebelum penampilan Taylor Swift. Beberapa hari sebelumnya, Bieber tampil membawakan lagu “One Time” pada MTV VMA Tour untuk mempromosikan acara tersebut. Pada 26 September 2009, Bieber tampil pada acara YTV’s The Next Star, dan mengumumkan bahwa “One Time” mendapatkan Platinum di Kanada. Pada acara yang sama Bieber juga mengumumkan bahwa singel keduanya, Lonely Girl, dirilis. Berita tersebut memberikan gambaran bahwa teknologi begitu amat sangat berguna bagi masyarakat untuk bersosialisasi melalui dunia maya tanpa mengenal batasan ruang dan waktu.
B.                Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Perusahaan
Penerapan teknologi informasi dan komunikasi banyak digunakan para usahawan. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi menyebabkan perubahan pada kebiasaan kerja. Misalnya penerapan Enterprise Resource Planning (ERP). ERP adalah salah satu aplikasi perangkat lunak yang mencakup system manajemen dalam perusahaan, cara lama kebanyakan.
C.                Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Dunia Bisnis
Dalam dunia bisnis teknologi informasi dan komunikasi dimanfaatkan untuk perdagangan secara ektronik atau dikenal sebagai E-Commerce. E-Commerce adalah perdagangan menggunakan jaringan komunikasi internet.
D.                Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Perbankan
Dalam dunia perbankan teknologi informasi dan komunikasi adalah diterapkannya transaksi perbankan lewat internet atau dikenal dengan internet Banking. Beberapa transaksi yang dapat dilakukan melalui internet banking antara lain transfer uang, pengecekan saldo, pemindahbukuan, pembayaran tagihan, dan informasi rekening.
E.                 Penerapan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Pendidikan.
Teknologi pembelajaran terus mengalami perkembangan seiring perkembangan zaman. Dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari sering dijumpai kombinasi teknologi audio/data, video/data, audio/video, dan internet. Internet merupakan alat komunikasi yang murah dimana memungkinkan terjadinya interaksi antara dua orang atau lebih. Kemampuan dan karakteristik internet memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar jarak jauh (E-Learning) menjadi lebih efektif dan efisien sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik.
F.                 Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Kesehatan.
System berbasis kartu cerdas (Smart Card) dapat digunakan juru medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien yang data ke rumah sakit karena dalam kartu tersebut para juru medis dapat mengetahui riwayat penyakit pasien. Digunakannya robot untuk membantu proses operasi pembedahan serta penggunaan computer hasil pencitraan tiga dimensi untuk menunjukkan letak tumor dalam tubuh pasien.
Teknologi informasi dan komunikasi yang terus berkembang secara signifikan mampu berperan dalam membentuk suatu masyarakat modern. Boleh diakui masyarakat masa kini tidak bisa lepas dari internet. Internet bisa menguntungkan namun terkadang bisa juga merugikan sejak empat puluh tahun pada masa ditemukan internet yang terus berevolusi.
Selain mendapat keunggulan lebih cepat, lama penyimpanannya dan luas sebarannya, tidak dapat dipungkiri juga terdapat kelemahan dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Diantaranya lemah dari sisi keamanan yang membuat privasi seseorang merasa terancam,
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perkembangan Teknologi menjadi hal yang positif untuk masyarakat modern jika mereka memandangnya sebagai kemajuan yang membantu meningkatkan kualitas hidup mereka. Perkembangan itu dibuktikan dengan adanya suatu perubahan antara masyarakat yang mengikuti perkembangan teknologi dengan yang tidak. Oleh sebab itu perkembangan teknologi adalah era yang tidak dapat di tolak karena dapat membantu kita dalam kehidupan sosial. Negatifnya jika kita tidak mempersiapkan atau menghadapi era perkembangan teknologi ini secara cermat, mana yang menjadi keuntungan dan mana yang akan menjadi kerugian
B. Saran
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini sangat jauh dari kata sempurna, maka dari itu sangat diperlukan adanya kritik dan saran yangmembangun dari para pembaca agar nantinya penulis dapat menyusun kembali sebuah makalah yang lebih baik dari yang sekarang dan semoga kiranya makalah ini bisa menjadi sedikit dari begitu banyak makalah yang ada sebagai referensi dan perbandingan bagi para pembaca umumnya dan bagi mahasiswa/si DCC Kayuagung pada khususnya. Akhirnya penulis minta maaf bila dalam penyusunan dan penulisan makalah yang kurang berkenan dan pada Tuhan Yang Maha Esa penulis mohon ampun
DAFTAR PUSTAKA
Michael A. Mirabito – Barbara L. Moergenstern, The New Communication Technologies : Communication in the Modern Age
Michael A. Mirabito – Barbara L. Moergenstern, The New Communication Technologies : Technical Foundations of Modern Communication
http://www.g-excess.com/id/sejarah-perkembangan-teknologi-informasi-dan-komunikasi.html
http://nardyberkomunikasi.wordpress.com/2010/01/15/peranan-teknologi-informasi-dan-komunikasi-dalam-kehidupan-sehari-hari/
William L.Riveres , Teknologi komunikasi & masyarakat modern

Wednesday, December 4, 2013

BUDAYA POLITIK DEMOKRASI INDONESIA



BAB I
BUDAYA POLITIK DI INDONESIA


A.           BUDAYA POLITIK
1.           Pengertian Budaya Politik
Budaya Politik berasal dari kata budaya dan politik, masing-masing kata tersebut mempunyai arti tersendiri. Budaya secara harfiah berasal dari bahasa snasekerta Buddayah  yaitu berbentuk jamak dari Buddhi yang berarti budi atau akal.
Budaya dapat diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutran dengan akal. Menurut Koentjaraningrat budaya di artikan sebagai keseluruhan sistem gagasan dan rasa tindakan serta karya yang dihasilkan manusia dalam kehidupan bermasyarakat yang dijadikan miliknya dengan cara belajar.
Menurut Kuntjaraningrat, perwujudan budaya apat dikelompokkan dalam tiga bentuk yaitu :
1.     Sistem gagasan.
2.     Sistem tindakan.
3.     Hasil karya manusia.
Menurut terjemahan bahasa Inggris, politic berasal dari kata political, polity tau politic. Sedangkan menurut bahasa Yunani kuno bahasa politik berasal dari kata politis yang artinya politeca atau polis disebut juga negara kota. Perkembangan selanjutnya bahwa istilah politik tidak hanya lagi sebuah negara tapi lebih dari itu. Pengertian politik sudah berkembang menjadi cara-cara atau upaya-upaya untuk mencapai tujuan.
Hans Kelsen mengatakan bahwa politik mempunyai dua arti yaitu :
a.    Politik sebagai atheik, yaitu berkenan dengan tujuan manusia tau individu untuk dapat hidup secara sempurna.
b.    Politik sebagai technic, yaitu berkenan dengan cara tehnik manusia atau individu untuk mencapai tujuan.

Pengertian budaya politik menurut beberapa ahli sebagai berikut :
a.    Menurut Almond dan Vebra
Budaya politik merupakan sikap orientasi yang khas dari warga negara terhadap sistem politik dan aneka ragam bagian dan sikap terhadap peranan warga negara yang ada dalam sistem itu. Warga negara senantiasa mengidentifiaksi diri mereka dengan simbol-simbol dan lembaga kenegaraan berdasarkan orientasi yang mereka miliki.

b.    Menurut Samuel Beer
Budaya politik adalah nilai-nilai keyakinan dan skap-sikap emosi tentang bagaimana pemerintah seharusnya dilaksanakan dan tentang apa yang harus dilaksanakan oleh pemerintah
c.    menurut Rusdi Sumintapura
budaya politik tidak lain diantara pola tingkah laku individu dan orientasi terhadap kehidupan politik yang dihayati oleh para anggota suatu sistem politik
d.    menurut Sidney dan Verba
budaya politik terdiri atas sebuah sistem kontrol yang berhubungan dengan keyakinan verba menyarankan sejumlah dimensi budaya politik.

Secara sederhana aspek-aspek politik meliputi:
a.    orientasi kognitif seperti pengetahuan tentang kepercayaan terhdap politik,peranan,dan segala kewajiban nya
b.    orientasi afektif, serta perasaan terhadap politik ,peranan nya, para aktor,dan pelampilan nya
c.    orientasi kombinasi standar nilai dan kriterial dengan informasi dan perasaan

2.           Ciri Budaya Politik
Budaya politik merupakan perwujudan nilai-nilai politik yang dianut oleh sekelompok masyarakat,bangsa ,atau negara.dari berbagai pendapat paran ahli tentang budaya politik, dapat di simpulkan bahwa ciri-ciri budaya politak adalah;
a.  Nilai-nilai keyakinan dan sikap-sikap emosi tentang bagaimana pemerintah seharusnya di laksanakan dan tentang apa yang harusndilakukan.
b.  Sikap orientasi yang khas warga negara terhadap sistem politik dan aneka ragam bagjannya.
c.  Sikap terhadap peranan warga negara yang ada dalam sistem itu.
d.  Pola tingkah laku individu dan orientasinya terhadap kehidupan politik yang di hayati para anggota suatu sistem politik

3.           Macam-Macam Budaya Politik
Gadriel almond mengklasifikasikan budaya politik dari pemahaman konsep tentang budaya politik dan hubungannya dengan sistem politik, antara lain:
a.    Budaya politik parokial ( parochial political culture )
Budaya politik ini di tandai dengan adanya tingkat partisipasi politik masyarakat yang rendah. Yaitu rendah nya tingkat pendidikan.

Ciri-ciri orang dengan budaya politik parokial, antara lain :
1.     Apatis
2.     Pengetahuan tentang politiknya rendah.
3.     Kesadaran politiknya rendah.
4.     Tidak peduli dan menarik dari kehidupan politik.
b.    Budaya politik kaula ( subject political culture )
Pada politik ini tingkat partisipasi masyarakat dalam bidang politik bersifat pasif.
Ciri-ciri orang dengan budaya politik kaula, antara lain:
a.     Memiliki pengetahuan politik cukup.
b.     Partisipasi politik minim.
c.      Kesadaran politik rendah.
c.    budaya politik partisipan ( participant political culture )
Budaya politik yang di tandai dengan kesadaran politik yang sangat tinggi.
Ciri-ciri orang dengan budaya politik partisipasi antara lain :
a.    pengetahuan politik tinggi
b.    Kesadaran Politik tinggi
c.    Partisipasi politik aktif
d.    Kontrol politik aktif

B.           TIPE-TIPE POLITIK YANG BERKEMBANG DI MASYARAKAT
1.           Macam-macam Tipologi Budaya Politik
Secara garis besar tipologi budaya politik dapat diartikan sebagai type atau watak dari pemikiran masing-masing terhadap budaya politik. Burhan D Magenda menguraikan dari tipe-tipe kebudayaan politik di Indonesia antara lain :
a.    Plurarisme Politik
b.    Geopolitik yang bersifat menyebar
c.    Tingkat konsensus yang sangat rendah
d.    Teori pemerintahan yang bersifat kolektif
e.    Peradilan generasi dalam momentum politik yang penting
f.     Peranan yang khusus dari ABRI dalam politik
g.    Adanya kantung-kantung politik atas dasar kelas
h.   Kuatnya peranan kelompok penekan dan kelompok berkepentingan
i.     Komitmen yang tinggi terhadap asas keadilan sosial
2.           Sikap Politik
a.    Sikap politik radikal
Adalah sikap politik warga negara yang menghendaki adanya perubahan yang mendasar (sampai ke akar-akarnya) jika perlu dengan kekerasan.

b.    Sikap politik moderat
Adalah sikap warga negara yang selalu menghindari prilaku atau pengungkapan yang extrim atau cenderung ke arah jalan tengah (mau menerima pandangan orang lain)
c.    Sikap politik status quo
Adalah sikap politik warga negara yng menginginkan tidak ada perubahan suatu perubahan terhadap suatu keadaan karena merasa diuntungkan oleh kondisi yang ada.
d.    Sikap politik reaksioner
Adalah sikap politik warga negara yang aktif dan reaktif dan suka menganggapi suatu keadaan.
e.     Sikap politik konserfatif
Adalah sikap politik warga negara ynag di dasari rasa puas terhadap keadan dan cenderung bertahan terhadap perubahan.
f.     Sikap politik liberal
Adalah sikpa politik warga negara yang berfikir bebas , progresif dan ingin maju terus. Kelompok ini ingin ada perubahan progresif dan berkelanjutan serta menurut aturan yang berlaku.

3.           Prilaku Politik
Adalah perbuatan yang berkenaan dengan perbuatan dan pelaksanaan keputusan politik yang dilakukan Pemerintah atau Masyarakat. Prilaku politik pada dasarnya merupakan perwujudtan dari sikap politik seseorang.
Menurut Ramlan Subakti ada 4 faktor yang mempengaruhi prilaku politik seseorang antara lain :
a.    Lingkungan sosial politik tidak langsung seperti sistem politik, sistem ekonomi dan media massa.
b.    Lingkungan sosial politik langsung yang mempengaruhi dan membentuk kepribadian individu seperti keluarga, agama, sekolah dan teman sepermainan.
c.    Keperibadian yang tercermin dalam sikap individu.
d.    Situasi dan kondisi yang ada saat itu, seperti cuaca, keadaannya keluarga, suasana ruang, suasana kelompok dan politik seseorang.

4.           PARTISIPASI POLITIK
Sikap politik individu pada umumnya mempengaruhi partisipasi politiknya, yaitu keterlibatan individu sampai pada macam-macam tingkatan didalam sistem politik di negaranya. Partisipasi politik terdiri atas dua bentuk yaitu :
a.    Pasif yaitu tidak terlibat dalam berbagai aktifitas individu
b.    Aktif yaitu terlibat dalam berbagai kegiatan politik seperti diskusi politik internal dan keluarga. Menghadiri rapat umum mendengarkan pidato melalui media elektronik, menyampaikan aspirasi melalui mesia massa dan dengan cara mengadakan demonstrasi memberikan suara dalam pemilu dan mendukung dalam sauatu partai politik.

C.           SOSIALISASI BUDAYA POLITIK
1.           Pengertian Sosialisasi Politik
Menurut pendapat Almond dan powell sosialisasi politik adalah proses dimana sikap dan nilai politik ditanamkan kepada anak-anak sampai mereka dewasa dan orang-orang dewasa direkut dalam peranan-peranan tertentu.
Agen sosialisasi politik sesuai dengan tingkat usia masing-masing individu misalnya :
a.    Agen sosialisasi politik anak-anak adalah keluarga dan sekolah
b.    Agen sosialisasi politik dewasa adalah kelompok kerja dan media massa. Adapun agen anggota paratai politik adalah partai politik.

D.           BUDAYA POLITIK PARTISIPAN
Budaya politik partisipan tidak lepas dari pengertian partisipasi politik, yakni adanya keterlibatan individu sampai pada macam-macam tingkatan didalam sistem politik di negaranya.
Budaya-budaya yang dilakukan dalam politik partisipan yaitu :
1.    Memberikan suara dalam pemilihan umum
2.    Menjadi anggota partai politik
3.    Mengikuti demonstrasi menentang atau mendukung kebijakan pemerintah.

1.           Budaya Politik Yang Bertentangan Dengan Semangat Pembangunan Politik Bangsa
Budaya politik yang bertentangan dengan semangat pembangunan bangsa yang berkembang di Indonesia seperti yang di kemukakan oleh Gabriel Almond yaitu :
a.    Budaya politik partisipan dalam kehidupan masyarakat
b.    Budaya politik partisipan dalam kehidupan bermasyarakat
c.    Budaya politik partisipan dalam kehidupan bernegara





BAB II
MASYARAKAT DEMOKRASI

A.           DEMOKRASI
1.           Pengertian Demokrasi
Istilah demokrasi berasal dari Yunani yaitu Demos dan Kratein. Demos artinya rakyat seangkan kratein artinya pemerintahan. Demokrasi berarti pemerintahan oleh rakyat.
Sementara Ulf Sundhauessen mensyaratkan demokrasi sebagai suatu sitem politik menjalankan 3 kriteria yaitu :
a.    Dijaminya semua hak warga negara untuk memilih dan dipilih dalam pemilu yang di adakan secara berkala dan bebas secara efektif menawarkan peluang kepada penduduk untuk mengganti elite yang memerintah dengan yang lainnya.
b.    Semua warga negara menikmati kebebasan berbicara, berorganisasi, memperoleh informasi dan memeluk agama.
c.    Dijaminnya hak yang sama di depan hukum.

2.           Ciri-Ciri Negara Demokrasi
Menurut Bingham Powell :
a.    Legitimasi pemerintah berdasarkan pada klaim bahwa pemerintah mewakili keinginan rakyat, berarti pemerintah patuh pada hukum bahwa apa yang dilakukan pemerintah merupakan kehendak rakyat.
b.    Pengaturan yang mengoganisasikan perundingan untuk memperoleh legitimasi yang dilaksanakan melalui pemilu yang kompetitif.
c.    Sebagian beasar orang dewasa dapat ikut serta dalam prosses pemilihan.
d.    Penduduk memilih seccara rahasia dan tanpa di paksa.
e.    Masyarakat dan pemimpin menikmati hak-hak dasar seperti kebebasan berbicara, berkumpul, berorganisasi dan kebebasan pers.

3.           Nilai-Nilai Demokrasi
Nilai-nilai demokarasi diantaranya :
a.    Perdamaian dalam menyelesaikan pertikaian
b.    Menjamin tegaknya perubahan secara damai
c.    Pergantaian pemimpin / penguasa secara damai
d.    Pengakuan terhadap keragaman
e.    Keadilan dan pengakuan kebebasan.


4.           Prinsip-Prinsip Demokrasi
a.    Demokrasi langsung
Merupakan suatu sistem demokrasi dimana rakyat mengemukakan kehendak secara langsung.
b.    Demokrasi dengan perwakilan (demokrasi representatif)
Demokrasi dalam sistem ini dimana rakyat menyalurkan kehendak melalui wakil-wakil yang di pilih dalam badan perwakilan.

5.           Demokrasi Yang Pernah Diterapkan Di Indonesia
a.    Demokrasi Liberal (1945-1959)
b.    Demokrasi terpimpin (1959-1965)
c.    Demokrasi pancasila (1965-Sekarang)

B.           MASYARAKAT MADANI
1.           Pengertian Masyarakat Madani
Istilah masyarakat madani (civil society) merupakan terjemahan dari bahasa latin civilis sociatos  yang berarti komunitas politik yaitu masyarakat yang di dasarkan hukum dan beradab.
Menurut Seligmen,  gagasan masyarakat madani di Barat merupakan kaibat dari terjadinya kemacetan paradigma pemikiran sosial dan politik seklitar abad ke 17 dan 18. Menurut Seligmen diinspirasi oleh 4 sumber pemikiran yaitu :
a.    Hukum Kodrat (hukum alam)
b.    Dokrin Kristiani Protestan
c.    Kontrak Sosial (social contract)
d.    Teori Pemisahan Masyarakat.

2.           Ciri-Ciri Masyarakat Madani
a.    Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi, tercermin dari tenaga-tenaga profesional, untuk memenuhi kebutuhan pembangunan dan penguasaan teknologi.
b.    Memiliki kemampuan memenuhi kebutuhan pokok sendiri.
c.    Semakin mantab mengandalkan sumber-sumber pembiayaan dalam negeri dan berbasis kerakyatan.
d.    Secara umum telah memiliki kemampuan ekonomi, sosial dan budaya, pertahan keamanan yang dinamis, tangguh dan berwawasan global.




C.           Prinsip-Prinsip Demokrasi di Indonesia
1.           Prinsip Demokrasi Pancasila
a.    Persamaan bagi seluruh rakyat Indonesia
b.    Keseimbangan hak dan kewajiban
c.    Pelaksansaan kebebasan dan bertanggung jawab secara moral kepada Tuhan YME. Diri sendiri dan orang lain
d.    Mewujudkan rasa keadilan
e.    Pengambilan keputusan dengan bermusyawarah
f.     Mengutamakan persatuan nasional dan kekeluargaan
g.    Menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita nasional

2.           Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia Sejak Orde Lama, Orde Baru, dan Reformasi.
a.    Pelaksanaan Demokrasi masa Orde Lama
1.    Masa Tahun 1945 – 1949 (UUD 1945)
2.    Masa Tahun 1949 – 1950 (konstitusi RIS 1949)
3.    Masa Tahun 1950 – 1959 (UUDS 1950)
4.    Masa Tahun 1959 – 1966 (UUD 1945)
b.    Pelaksanaan Demokrasi masa Orde Baru (1966 – 1998 (UUD1945))
c.    Pelaksanaan Demokrasi masa reformasi ( 1998 – Sekarang (UUD 1945))



















BAB III
KETERBUKAAN DAN KEADILAN


A.           KETERBUKAAN
1.           Pengertian Ketebukaan
Keterbukaan adalah suatu kondisi dimana setiap orang dapat memperoleh informasi mengenai suatu keadaan.
Makna keterbukaan dalam kehidupan sehari-hari dalam kehidupan individu adalah kemauan dan kemampuan terbuka terhadap lingkunagan mengenai apa yang selayaknya pantas dan tidak pantas dikomunikasikan, apa yang sepatutnya di pertahankan atau tidak dipertahankan danm apa yang seharusnya dilakukan dan tidak dilakukan.

2.           Makna Keterbukaan Dalam Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara
Adalah sikap peduli an keterbukaan hati untuk turut serta mabil bagian dalam memberikan pendapat dan menunjukakan sikap terhadap masalah-masalah yang dihadapi bangsa, untuk mempekokoh persatuan dan kesatuan.
Oleh karena itu dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sikap keterbukaan memiliki nilai penting. Hal tersebut dapat dilihat dalam berbagai bidang kehidupan, diantaranya :
a.    Bidang Politik
b.    Bidang Ekonomi
c.    Bidang Sosial Budaya
d.    Bidang Hukum
e.    Bidang Pertahanan dan Keamanan

3.           Ciri-Ciri Keterbukaan
Era keterbukaan ditandai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi sedemikian secepatnya. Sehingga negara atau bangsa (nation state) tidak mampu mengendalikan.
Era keterbukaan di karakteristikan dalam dua hal, meliputi :
a.    Pesatnya perkembangan informasi, telekomunikasi dan transportasi
1.    Pesatnya informasi, telekomuniksai, dan transportasi mempengaruhi kebijakan suatu negara
2.    Terjadinya perubahan sikap dan prilaku suatu masyarakat atau bangsa terhadap perkembangan diluar dirinya.


b.    Batas negara menjadi kabur :
1.    Masyarakat suatu negara tidak sanggup lagi menjaga kedaulatan negaranya.
2.    Adanya kebutuhan dalam negara untuk menerima dan memanfaatkan baik politik, ekonomi, maupun teknologi dengan cara dipaksa atau terpaksa demi kepentingan terpenuhinya kebutuhan warga.

B.           Keadilan
1.           Pengertian Keadilan
Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia (KUBI) kata keadilan berasal dari kata adil yang berarti jujur, klurusan dan keikhlasan. Kata adil sendiri berasal dari bahasa arab yaitu adl.
Kandungan dari kalimat ini adalah sebagai berikut :
a.    Tidak berat sebelah tau tidak memihak
b.    Memberikan hak orang lain
c.    Mengetahui hak dan kewajiban
d.    Berbalikan dari fasiq / orang yang tidak pernah mengerjakan perintah.

2.           Lembaga-Lembaga Yang Berwenang Menegakkan Keadilan
a.    Lembaga Bantuan Hukum (LBH)
Adalah lembaga sosial yang memberikan bantuan hukum kepada warga negara yang menjadi terdakwa dalam suatu perkara, bantuan ini bersifat cuma-cuma.
b.    Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM)
Adalah organisasi advokasi kebijakan yang berdiri sejak tahun 1993 di Jakarta, tujuannya mewujudkan tatanan masyarakat yang berpegang pada nilai-nilai Hak Asasi Manusia.
c.    KONTRAS
KONTRAS atau Korban Tindakan Kekerasan dan Orang Hilang Adalah lembaga swadaya masyarakat yang betujuan melindungi dan membela korban tindak kekerasan.

C.           Penyelenggaraan Pemerintahan Yang Tidak Transparan.
Faktor penyebabnya antara lain :
a.    Belum terciptanya keadilan dan pemberdayaan manusia
b.    Fungsi jaminan sosial belum diterapkan secara utuh
c.    Keterbatasan kemampuan intelektual dan filosofi pemberdayaan
d.    Keterbatasan kemampuan material dan aspek mentall spiritual
e.    Keterbatasan mengamalkan nilai agama dan nilai budaya
f.     Keterbatasan dalam mengendalikan diri, khususnya dalam menegakkan hak asasi manusia
g.    Sistem politik yang otoriter dan terkesan diktator
h.   Pemerintahan sentralistik menimbulkan ketidak adilan dalam sistem pemerintahan pusat dan daerah
i.     Penyalah gunaan kekuasaan dan wewenang
j.     Tantangan globalisasi dan arus informasi yang semakin merusak kepribadian bangsa jika disikapi dan diwaspadai
k.    Adanya komunitas hubungan  yang timbal balik antara penyelengara negara dan publik sehingga maraknya KKN.

Dampak Penyelenggaraan pemerintah yang tidak transparan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, antara lain :
a.    Mengancam kesatuan dan persatuan bangsa
b.    Maraknya kasus KKN yang merugikan rakyat
c.    Menimbulkan kemerosotan mental bangsa
d.    Menyebabkan prasangka tidak baik terhadap penyelenggara negara
e.    Pudarnya wibawa penyelenggara negara dimata rakyat sehingga tidak ada lagi kepercayaan.